6 Bacaan Dzikir setelah Sholat Subuh Berlimpah Pahala,
Kebaikan Setara Umrah hingga Dijamin Surga
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut 6 bacaan dzikir setelah sholat
subuh berlimpah pahala. Kebaikan setara umroh hingga jaminan surga.
Dzikir merupakan amalan salih yang dianjurkan rasulullah
SAW pada setiap muslim.
Keutamaan berdzikir bahkan melebihi dari berinfak emas
dan perak.
"Maukah aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik,
paling suci disisi Raja-mu (Allah) dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik
bagimu dari infak emas atau perak, Para sahabat yang hadir berkata: Mau(wahai
Rasulullah) Beliau bersabda: Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi." (HR
Tirmidzi).
Secara etimologi, dzikir berarti puji-pujian kepada Allah
yang diucapkan berulang-ulang.
Dzikir juga bisa diartikan sebagai doa atau puji-pujian
berlagu (dilakukan pada perayaan Maulid Nabi) atau perbuatan mengucapkan
dzikir.
Dzikir secara umum juga bisa dimaknai sebagai segala
aktifitas untuk mengingat Allah SWT.
Dalam Al Quran dijelaskan bahwa waktu yang utamanya
adalah pagi dan petang.
Hal tersebut tercantum dalam surah Al Ahzab ayat 42-43
yang artinya:
"Dan bertasbihlah kepada Nya diwaktu pagi dan sore.
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat Nya (memohonkan ampun untukmu)
supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan
adalah Dia Yang Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman."
Dzikir setelah sholat fajar dan subuh menjadi salah satu
momen yang dianjurkan bagi umat muslim.
“Beliau tidak bangun dari tempat shalatnya setelah shalat
subuh atau pagi sampai terbitnya matahari. Jika matahari terbit beliau bangun
(untuk shalat). Dahulu mereka membicarakan peristiwa-peristiwa yang mereka
alami ketika masih jahiliyah, lalu mereka tertawa dan tersenyum.” (HR: Muslim)
Allah pun berfirman menghimbau umat Islam untuk berzikir
mengingat-nya.
“Hai, sekalian orang yang mu’min! Ingatlah Allah
sebanyak-banyaknya dan tasbihlah memuji Allah pagi-pagi dan petang-petang” (Al
Ahzab : 41 – 42).
Adapun beberapa keutamaan selalu mengingat Allah SWT
melalui dzikir adalah sebagai berikut.
1. “Barang siapa yang shalat shubuh berjamaah kemudian
duduk berdzikir hingga matahari terbit kemudian shalat dua rakaat maka baginya
pahala seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna.” (HR Imam Tirmizi)
2. “Barang siapa yang salat fajar kemudian berdzikir
hingga terbit matahari maka api neraka tidak akan menyentuh kulit orang
tersebut selamanya.” (HR. Baihaqi)
Dilansir dari kompas.tv, berikut susunan bacaan dzikir
dikutip dari e-book berjudul Doa dan Dzikir yang ditulis Syeikh Abdulaziz bin
Baz.
1. Membaca istighfar sebanyak 3 kali
Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal
hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang maha
agung , tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah , dzat yang maha hidup
kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan aku
bertaubat kepada-Nya."
2. Membaca dzikir kalimat tauhid
Laaailaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku
walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir.
Artinya: "Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali
Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya segala kerajaan dan hanya
milikinya segala puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas
segala sesuatu".
3. Membaca doa selamat
Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika
ya’uudus salaam fahayyinaa robbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaros
salaam tabaarokta robbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikroom.
Artinya: "Ya Allah, engkaulah Dzat yang memberi
keselamatan (kesejahteraan), hanya darimu lah keselamatan (kesejahteraan) dan
kepadamua lah segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka hidupkanlah
kami Ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah
keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang berkah wahai Tuhan kami dan
maha luhur Engkau, Ya Tuhan kami yang Dzat yang memiliki keagungan dan
kemuliaan".
4. Membaca surah Al-Fatihah
5. Membaca ayat kursi
6. Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir 33 kali
Reporter : Triroessita
Intan Pertiwi
0 komentar:
Posting Komentar