Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Syawal, Penanda
Kemenangan
PIKIRAN RAKYAT – Bulan Syawal menandakan kemenangan bagi
seluruh umat muslim, setelah menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.
Bulan Syawal merupakan salah satu bulan terbaik setelah
Ramadhan, sehingga umat muslim dianjurkan untuk tidak mengendurkan amalan dan
ibadahnya.
Selain sebagai bulan Kemenangan, Bulan Syawal juga
memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan dengan berbagai amalan yang bisa
dilakukan.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, berikut
keistimewaan dan keutamaan bulan kesepuluh dalam penanggalan Hijriyah tersebut:
1. Bulan Kembali ke Fitrah
Syawal adalah bulan kembalinya umat muslim kepada
fitrahnya, diampuni semua dosanya setelah melakukan ibadah Ramadhan sebulan
penuh.
Pada tanggal 1 Syawal, umat muslim kembali makan pagi dan
diharamkan untuk berpuasa pada tanggal tersebut.
Datangnya bulan Syawal membawa kemenangan bagi umat
muslim yang berjaya menjalani ibadah puasa sepanjang Ramadhan, dan menjadi
lambang kemenangan dari ‘peperangan’ menentang musuh dalam jiwa yang besar,
yaitu hawa nafsu.
2. Bulan Takbir
Tanggal 1 Syawal diperingati sebagai Hari Raya Idul
Fitri, dan seluruh umat muslim di berbagai belahan dunia mengumandangkan
takbir.
Oleh karena itu, bulan Syawal merupakan bulan
dikumandangkannya takbir oleh seluruh umat Islam secara serentak, paling tidak
selama satu malam begitu memasuki tanggal 1 Syawal.
3. Bulan Peningkatan
Keistimewaan bulan Syawal yang paling utama adalah bulan
‘peningkatan’ kualitas dan kuantitas ibadah.
Secara harfiah, Syawal memiliki arti ‘peningkatan’, yakni
peningkatan ibadah sebagai hasil pelatihan selama bulan Ramadhan.
Umat muslim diharapkan mampu meningkatkan amal kebaikannya
pada bulan Syawal, bukan justru menurun atau menjauh dari Islam.
4. Bulan Silaturahmi
Dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya, bulan Syawal
membuat umat muslim banyak melakukan amalan silaturahmi mulai dari mudik ke
kampung halaman hingga saling bermaafan antar sesama.
5. Puasa Satu Tahun
Pada bulan Syawal, terdapat amalan yang ditentukan
Rasulullah SAW, yakni puasa sunah selama enam hari sebagai kelanjutan puasa
Ramadhan.
Berpuasa pada bulan Ramadhan dan kemudian diiringi dengan
puasa enam hari bulan Syawal, berarti umat muslim telah berpuasa setahun penuh.
6. Bulan Baik untuk Menikah
Bulan Syawal merupakan bulan yang baik untuk menikah,
yang ditunjukkan sendiri oleh Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadis muslim, Siti Aisyah menegaskan bahwa
Rasulullah SAW menikahinya pada bulan Syawal.
“Rasulullah SAW menikahi saya pada bulan Syawa, berkumpul
(membina rumah tangga) dengan saya pada bulan Syawal, maka siapakah istri
beliau yang lebih beruntung dari saya?,” katanya dalam hadis muslim
AisyahRA.***
Eka Alisa Putri
https://www.pikiran-rakyat.com
0 komentar:
Posting Komentar