6 Keutamaan Bulan
Syawal
JAKARTA, iNews.id - Bulan Syawal merupakan salah satu
bulan baik dalam Islam setelah Bulan Ramadhan. Di bulan Syawal ini, Muslim
dianjurkan untuk semakin meningkatkan ibadah serta amalan kepada Allah SWT
setelah selama sebulan digembleng menjalankan puasa dan sholat malam.
Karena itu, di Bulan Syawal ini Muslim dituntut istikamah
atas apa yang telah dilakoni selama Ramadhan. Disiplin waktu baik saat imsak
maupun berbuka puasa di Bulan Ramadhan harus terus ditularkan di bulan ini dan
bulan berikutnya.
Bulan Syawal juga menjadi tolok ukur tanda ketakwaan dan
meningkatnya iman seseorang. Sebab, biasanya selepas puasa Ramadhan, ibadah dan
ketakwaan seseorang kendur.
Berikut keutamaan Bulan Syawal yang dirangkum iNews.id:
1. Bulan Peningkatan Ibadah
Syawal adalah bulan peningkatan amal kebaikan, oleh
karena itu, kita diharapkan bisa terus meningkatkan kualitas ibadah setelah
satu bulan sebelumnya menjalani ibadah puasa Ramadhan dan juga di bulan-bulan
selanjutnya.
Kata “Syawal” berasal dari bahwa Arab, yaitu syala yang
berarti irtafa’a, naik atau meninggi. Orang Arab biasa berkata, syala al-mizan
(naik timbangan), idza irtafa’a (apabila ia telah meninggi).
2. Bulan Fitrah
Syawal adalah bulan kembalinya umat muslim kepada
fitrahnya setelah selama sebulan penuh di Bulan Ramadhan digembleng menjalankan
puasa dan ibadah lainnya.
Dengan catatan, ibadah puasa yang dijalaninya dilakukan
dengan sungguh-sungguh dan penuh keimanan.
Hal ini sesuai hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah,
bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
مَنْ
صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang
siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka
diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan
Muslim: 1266).
3. Puasa 6
Hari di Bulan Syawal Pahalanya Setara Puasa Setahun
Keutamaan
bulan Syawal yang pertama ialah puasa 6 hari di bulan Syawal. Puasa 6 hari pada
bulan Syawal ini biasanya dilakukan mulai hari kedua dari bulan Syawal, karena
di hari pertama adalah hari raya idul fitri yang diharamkan untuk melaksanakan
ibadah puasa.
Setelah
menjalani puasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan, puasa 6 hari di
bulan Syawal ini menjadi pelengkap atau penyempurna amalan pada bulan Ramadhan.
من صام رمضان ثم أتبعه بست من
شوال كان كصيام الدهر” رواه مسلم
“Barangsiapa
yang telah melaksanakan puasa Ramadlan, kemudian dia mengikutkannya dengan
berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala)
sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun.”
Dalam
hadits lain disebutkan:
عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى
رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
أَنَّهُ قَالَ « مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ
السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا)
Dari
Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa berpuasa enam hari
di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun
penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh
kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan
bahwa hadis ini shahih).
4. Bulan
Baik untuk Menikah
Keistimewaan
bulan Syawal selanjutnya adalah melaksanakan pernikahan. Syawwal berasal dari
kata syalatil ibilu aznabaha lit taraq yang artinya unta itu mengangkat ekornya
untuk kawin. Dijamakkan dalam bentuk syawawil, syawawil, dan syawalat.
Menikah
pada bulan Syawal ini tidak ditentukan pada tanggal berapa pun dan pada hari
apa pun, karena sudah termasuk suatu kebaikan bagi yang melaksanakannya.
Seperti
yang dikisahkan dalam hadits muslim dari istri rasulullah Saw yaitu Aisyah ra.
“Rasulullah
SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di
bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain
aku?” (HR. Muslim, An Nasa’i).
5. Bulan
Silaturahim
Bulan
Syawal juga disebut Bulan Silaturahim. Di bulan ini, Muslim lazim melakukan
anjangsana ke rumah saudara, kerabat maupun tetangga untuk bersalam-salaman dan
bermaaf-maafan.
لْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هَذَا
وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِى يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ» رواه أبو داود
“ Tidak
halal bagi seorang muslim tidak menegur sapa terhadap saudara muslim lainnya
melebihi tiga malam. Keduanya berjumpa tapi saling berpaling. Dan yang paling
baik di antara keduaanya yang memulai mengucapkan salam.” (HR. Abu Daud).
6. Bulan
Keceriaan
Keutamaan
lainnya dari bulan Syawal adalah, bulan penuh keceriaan. Di bulan Syawal, seluruh umat Islam harus merasa bahagia.
Maka, bagi masyarakat yang tergolong miskin mendapatkan zakat fitrah dari para
Muzakki.
Wallahu
A'lam.
Editor : Kastolani Marzuki
https://www.inews.id/lifestyle
0 komentar:
Posting Komentar