Sabtu, 29 Mei 2021

Rahasia Keutamaan Sholawat Jibril, Dibukakan Pintu Rahmat dan Dicintai Rasulullah

Rahasia Keutamaan Sholawat Jibril, Dibukakan Pintu Rahmat dan Dicintai Rasulullah

 

JAKARTA, iNews.id - Sholawat Jibril merupakan salah satu sholawat yang banyak diamalkan Muslim khususnya di Indonesia. Dinamakan Sholawat Jibril karena sholawat ini pertama kali diucapkan Malaikat Jibril saat membisiki Nabi Adam AS sebagai mahar untuk mempersunting Siti Hawa.

Dalam kitab Bada’i al-Zuhur Fi Waqa’i al-Duhur karya Syekh Muhammad bin Ahmad bin Iyas al-Hanafi seperti dikutip Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah (PISS-KTB) disebutkan Nabi Adam kemudian bertanya "apa mahar/mas kawinnya? Allah menjawab, aku mencegah kalian dari pohon gandum, maka janganlah kalian makan dan itulah maharnya.

Allah SWT lalu berfirman berfirman صل الله على حبيب محمد Bacalah Shalawat kepada kekasihku Muhammad.

Lalu Adam bertanya, siapak­ah Muhammad itu ? Allah menjawab, dia adalah anak cucumu nanti dan dia adalah penutup para nabi. Andai bukan karena dia (Muhammad), Aku (Alah) tidak akan menciptakan makhluk.

Lalu malaikat Jibril mendekati Nabi Adam dan membisiki Nabi Adam, katakan Nabi Adam : صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد Shollallohu A’la Muhammad.

Dalam Kitab Afdholus Sholawat, sholawat Jibril ini memiliki banyak keutamaan.

1. Dibukakan 70 Pintu Rahmat

“Telah berkata Al-Imam Asy-Sya’rani : Telah bersabda Nabi shollallohu alaihi wasallam : “Barang siapa yang membaca solawat ini, akan dibukakan ke atas dirinya tujuh puluh pintu dari rahmat, dan Allah akan meletakkan kecintaanNya pada kalbu-kalbu manusia. Tiada yang menjadi marah kepadanya melainkan orang yang memiliki kemunafikan di dalam kalbunya.”

2. Paling Dekat dengan Rasulullah

 

قال شيخنا يعني علياً الخواص رضي الله عنهما هذا الحديث والذي قبله وهو قوله صلى الله عليه وسلم أَقْرَبُ مَا يَكُونُ أَحَدُكُمْ مِنِّ إِذَا ذَكَرَنِي وَصَلَّى عَلَيَّ رويناهما عن بعض العارفين عن الخضر عليه السلام عن رسول الله صلى الله عليه وسلم وهما عندنا صحيحان في أعلى درجات الصحة وإن لم يثبتهما المحدثون على مقتضى اصطلاحهم والله أعلم ا.ه.

 

Telah berkata guru kami, yakni ‘Ali Al-Khawwas: “Hadits ini dan yang sebelumnya, yakni sabda Nabi : “Keadaan paling dekat denganku bagi seseorang daripada kalian ialah apabila aku disebut, dia bersolawat ke atasku”. Kami meriwayatkannya dari sebahagian Al-‘Arifin,dari Al-Khidir , dari Rasululloh shollallohu alaihi wasallam, dan keduanya di sisi kami adalah sohih, pada setinggi-tinggi derajat kesohihan, walaupun tiada ditetapkan oleh para ahli ilmu hadits, kerana kesulitan istilah-istilah mereka. Wallohu a'lam. Selesai kutipan dari Al-Imam Asy-Sya’rani.

3. Dicintai Allah dan Rasul

Al-Hafiz As-Sakhawi dari Majduddin Al-Fairuzabadi, pemilik Al-Qamus,dengan sanadnya yang sampai kepada Al-Imam As Samarqandi.  As Sakhawi telah berkata. “Aku telah mendengar Al-Khidir dan Ilyas , dan mereka berdua telah berkata, “Kami telah mendengar Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda:“Tiadalah seorang yang beriman mengucapkan, “Semoga Allah melimpahkan solawat ke atas Muhammad”, melainkan akan dijadikan manusia mencintainya, walaupun mereka sedang membencinya. Demi Allah, tiadalah mereka mencintainya sehingga Allah mencintainya.”

Anjuran Perbanyak Sholawat

Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada umatnya untuk banyak membaca sholawat agar mendapat syafaatnya dan rahmat dari Allah SWT.

Dalam sebuah hadis disebutkan:

 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا صَلَّى عَلَيَّ أَحَدٌ صَلَاةً إِلَّا صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ مَا دَامَ يُصَلِّي عَلَيَّ فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكْثِرْ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنَا عَاصِمُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ وَكَانَ بَدْرِيًّا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً فَذَكَرَهُ

 

Dari Abdullah bin Amir bin Rabiah dari Bapaknya berkata; Rasulullah Shallallahualaihiwasallam bersabda: "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, melainkan Malaikat mendoakannya selama dia mengucapkan shalawat tersebut. Maka terserah saudara, mau mempersedikit dalam membacanya atau memperbanyak." Telah menceritakan kepada kami Syuaib bin Harb telah menceritakan kepada kami Syubah berkata; telah mengabarkan kepada kami Ashim bin Ubaidullah berkata; Muhammad Abdullah bin Amir bin Rabiah menceritakan dari Bapaknya dan dia adalah veteran Perang Badar, dari Nabi Shallallahualaihiwasallam bersabda: "Barangsiapa yang bershalawat atasku satu kali", lalu dia menyebutkannya. (HR. Ahmad) No. 15134.

Allah SWT pun bersholawat kepada Nabi-Nya. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

 

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

 

Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al Ahzab: 56).

Imam Bukhari mengatakan, Abul Aliyah telah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan salawat dari Allah ialah pujian-Nya kepada Nabi Saw. di kalangan para malaikat, dan salawat dari para malaikat ialah doa mereka untuknya. Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yusalluna ialah memberikan keberkahan.

Wallahu a'lam.

Editor : Kastolani Marzuki

https://www.inews.id

 

0 komentar:

Posting Komentar