Manakah Ibadah yang
Lebih Utama, Istighfar atau Shalawat?
Manakah Ibadah yang Lebih Utama, Istighfar atau Shalawat?
Sudah lazim kita ketahui, bahwa Allah SWT memerintahkan
kita untuk senantiasa beribadah dan selalu mengingatnya, salah satunya dengan berdzikir.
Disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa keutamaan dzikir adalah dapat menenangkan
hati. Allah befirman;
الَّذِينَ
آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ
تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Orang-orang
yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat)
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS.
ar-Ra’du: 28).
Jenis-jenis
dzikir juga sangat banyak macamnya. Ada kalimat hauqolah (lahaula wala quwata
illa billah), istighfar (astaghfirullahaladzim), asmaul husna, bershalawat
kepada Nabi Muhammad SAW dan lain sebagainya. Mengenai bershalawat kepada
Rasulullah SAW, Allah SWT menjelaskan keutamaannya secara istimewa, sebagaimana
firman-Nya dalam surat Al-Ahzab ayat 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya
Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang
beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya.” [QS: al-Ahzaab: 56]
Dari sekian
banyak macam dzikir dan shalawat, Imam ar-Ramly Rahimahullah pernah ditanya
mengenai lebih utama mana antara sibuk bershalawat atau beristighfar, beliau
lantas menjawab:
هَلْ الْأَفْضَل الِاشْتِغَال
بِالِاسْتِغْفَارِ أُمّ الصَّلَاة عَلَى النَّبِيّ] (سُئِلَ) هَلْ الْأَفْضَلُ
الِاشْتِغَالُ بِالِاسْتِغْفَارِ أَمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى النَّبِيِّ
– صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – أَوْ يُفَرَّقُ بَيْنَ مَنْ غَلَبَتْ
طَاعَاتُهُ فَالصَّلَاةُ لَهُ أَفْضَلُ أَمْ مَعَاصِيهِ فَالِاسْتِغْفَارُ لَهُ
أَفْضَلُ فَأَجَابَ) بِأَنَّ الِاشْتِغَالَ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى
النَّبِيِّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – أَفْضَلُ مِنْ الِاشْتِغَالِ
بِالِاسْتِغْفَارِ مُطْلَقًا. فتاوی الرملی ، ج ٤ ، ص ٣١٨
Imâm Al
Ramliy pernah ditanya, mana yang lebih utama (afdhol), menyibukkan diri
beristighfar atau bershalawat pada Baginda Nabi Muhammad SAW? Ataukah dibedakan
antara orang yang ketha’atannya lebih banyak itu lebih utama bershalawat, dan
orang yang ma’syiyatnya lebih banyak itu lebih utama beristighfar ?
Beliau imam
Al Ramliy menjawab, bahwa menyibukkan bershalawat & taslîm pada Baginda
Nabi ﷺ lebih utama (afdlol) dari pada menyibukkan
beristighfar, muthlaq tanpa dibedakan bagi orang yang ketha’atannya atau
ma’syiyatnya yang lebih unggul. [Fatawa Ar Ramly Juz 4 halaman 318].
Dari
penjelasan imam Ar Ramly di atas bisa kita simpulkan bahwa menyibukkan diri
untuk bershalawat pada nabi lebih utama daripada beristigfar, namun menurut beliau
keutamaan tersebut tanpa membedakan untuk orang yang ahli dzikir. Artinya,
semua dzikir itu sama saja, tergantung pada orang yang istiqomah
mengamalkannya.
Wallahu
a‘lam.
1 komentar:
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802
Posting Komentar