Inilah Keutamaan
Istighfar di Akhir Malam
Seorang hamba senantiasa butuh kepada ampunan Allah.
Karena dirinya senantiasa berbalut dosa pada siang dan malam hari. Sedangkan
dosa penyebab kerasnya hati, kegalauan, kesulitan dan datangnya berbagai
musibah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam hadits qudsi,
“Wahai hamba-hambaKu sesungguhnya kalian semua melakukan
kesalahan di waktu malam dan siang, sedangkan Aku mengampuni segala dosa
semuanya, maka mintalah ampun kalian semua padaKu niscaya Aku ampuni kalian.”
(HR. Muslim)
Ini merupakan bukti bahwa hamba itu butuh kepada
Rabb-nya. Dan istighfar ikrar ubudiyah dan ketundukan hamba kepada-Nya.
Allah telah memuji para hamba-Nya yang gemar
beristighfar, terutama pada waktu-waktu mulia dan istimewa.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman tentang
hamba-hamba-Nya yang shalih,
“Orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat,
yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu
sahur.” (QS. Ali Imran: 17)
Imam Ibnu Katsir berkata tentang kalimat “وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ”: menunjukkan keutamaan istghfar di waktu sahur (penghujung
malam). Ada pendapat mengatakan, saat Nabi Ya’kub ‘alaihis salam berkata kepada
anak-anaknya, “pasti aku akan mintakan ampun kepada tuhanku untuk kalian” (QS.
Yusuf: 98), beliau mengakhirkan pelaksanaannya sampai waktu sahur.
Waktu sahur
adalah waktu di penghujung malam menjelang Shubuh. Keutamaannya tidak
didapatkan pada waktu-waktu selainnya. Kesempurnaan istighfar di waktu ini
diawali dengan kegiatan shalat malam. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa
Ta'ala,
“Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata
air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan
mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang
berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir
malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (QS. Al-Dzariyaat: 15-18)
Syaikh
Al-Sa’di –dalam tafsirnya- menjelaskan tentang prakteknya, “Maka mereka
memperpanjang shalat sampai waktu sahur. Kemudian mereka menutup shalat
malamnya dengan duduk beristighfar kepada Allah layaknya istiighfar seorang
mudznid (pendosa) untuk dosanya. Istighfar di waktu sahur ini memiliki
keutamaan dan keistimewaan yang tidak dimiliki waktu selainnya.”
Keutamaan
istighfar pada waktu sahur ini karena saat itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala turun
di langit dunia. Allah membuka selebar-lebarnya pintu rahmah, ampunan, dan
kemurahan-Nya bagi hamba-Nya yang mau berdoa dan memohon ampun.
Diterangkan
dalam Shahihain, dari sejumlah sahabat, bahwasanya Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam bersabda,
“Rabb kami
Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam saat tersisa sepertiga
malam terakhir. Dia berfirman: siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan
doanya, siapa yang meminta kepada-Ku maka Aku akan beri permintaannya, dan
siapa yang memohon ampunan kepada-Ku niscaya Aku ampuni dia.” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim)
Allah
menawarkan ampunan, pemberian, kebaikan, dan pengabulan doa kepada hamba di
sepertiga malam tersebut. Maka siapa berdiri di hadapan Allah, bertaqarrub
& bermunajat kepada-Nya, lalu diikuti dengan berdoa dan beristighfar
kepada-Nya, niscaya ia akan memperoleh hajatnya dan ampunan atas dosa-dosanya.
Maka jangan sia-siakan waktu yang sangat istimewa ini! Wallahu A’lam.
1 komentar:
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^
Posting Komentar