Bukti Keajaiban Al Quran Pada Ilmu Pengetahuan
MONITOR, Jakarta – Al Qur’an merupakan kitab suci umat
muslim yang menjadi salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Para ulama
sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad
SAW, yang terbesar adalah Al Qur’an. Al Qur’an adalah kitab suci penyempurna
kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Al Qur’an bukan hanya petunjuk untuk
mencapai kebahagiaan hidup bagi umat muslim, tapi juga seluruh umat manusia.
Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Al
Qur’an yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya
yang tak pernah berhenti. Kejaibannya, meski Al Qur’an diturunkan 14 abad lalu,
namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat
ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Al
Qur’an yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan
kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah.
Berikut beberapa fakta ilmiah Alquran yang dihimpun dari
berbagai sumber, di mana berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai
dengan ayat-ayatnya:
1. Kelahiran Manusia
“Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak
membenarkan? Adakah kamu perhatikan nutfah (benih manusia) yang kamu pancarkan?
Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?” (QS. Al
Waqi’ah:57-59).
Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa itu
ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini
sedemikian rinci sehingga mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk
mengetahuinya.
Beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Manusia tidak
diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya.
2. Sel kelamin
laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.
3. Janin manusia
melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
4. Manusia
berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.
Orang-orang yang hidup pada zaman kala Al Qur’an
diturunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar kelahiran berhubungan dengan
mani laki-laki yang terpancar selama persetubuhan seksual. Fakta bahwa bayi
lahir sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang
gamblang dan tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit
informasi yang dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang
yang hidup pada masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan abad ke-20.
2. Fungsi Gunung
Gunung ada atau muncul karena tumbukan
lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. lempengan yang lebih
kuat menyelip ke bawah sedangkan lempengan yang lemah melipat ke atas membentuk
dataran tinggi dan gunung
Banyak sekali fungsi gunung , Antara lain penahan
guncangan, penyalur pembuangan tenaga panas bumi,penyubur tanah dan lain
lainnya.
Al Qur’an menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat
dalam Al Qur’an, antara lain :
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang
kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan
(pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS
Al Anbiya:31).
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai
hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS An Naba’: 6-7).
3. Api di Dasar Laut
Fenomena Api di dasar lautan ini ditemukan oleh seorang
ahli geologi asal Rusia,Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov dan ilmuan asal
Amerika Serikat, Rona Clint ketika mereka sedang meneliti tantang kerak bumi
dan patahannya di dasar lautan di lepas pantai Miami. Mirip seperti lava cair
yang mengalir dan disertai dengan abu vulkanik seperti gunung berapi di daratan
yang memiliki suhu mencapai 231 derajat celcius. Meskipun sangat panas, tetapi
tidak cukup untuk memanaskan seluruh air yang ada di atasnya begitupun seluruh
air yang ada diatas nya tersebut tidak mampu memadamkan api panas tersebut,
sungguh keajaiban yang luar biasa.
Lempengan-lempengan ini terletak di lembah atau dasar
samudra. Ia menahan lelehan bebatuan panas yang dapat membuat laut meluap-luap.
Akan tetapi banyaknya air di lautan dapat meredam panasnya bara yang memiliki
suhu panas tinggi ini lebih dari 10000 C mampu menguapkan air laut. Ini adalah
salah satu di antara banyak fakta-fakta bumi lainnya yang mengejutkan para
ilmuan.
Sebenarnya Al Qur’an sudah menyebutkan tentang api di
dasar lautan ini.
“Demi bukit. Dan kitab yang tertulis. Pada lembaran yang
terbuka. Dan demi Baitul Makmur (Ka’bah). Dan demi surga langit yang
ditinggikan. Dan demi laut, yang di dalam tanah ada api.”(QS At-Thur: 1-6).
4. Bagian Otak yang Mengendalikan Gerak Kita
“Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat
demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang
mendustakan lagi durhaka.” (QS. Al Alaq:15-16).
Ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka”
dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun
belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertugas mengatur
fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para
ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun
terakhir, sedangkan Al Qur’an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita
lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan
daerah frontal cerebrum (otak besar).
Jelas bahwa ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan
lagi durhaka” benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya
dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan
Allah dalam Al Qur’an sejak dulu.
5. Besi
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmuwan
menemukan fakta bahwa besi adalah berasal dari langit. Ilmu sains memberi
informasi kepada kita bahwa besi adalah logam berat yang tidak dapat dihasilkan
oleh bumi kita sendiri. lebih tepatnya besi berasal dari Asteroid (kaya akan
unsur besi) yang menabrak bumi ( Awal pembentukan Bumi ).
Fakta tentang manfaat besi dan Asal Besi juga sudah
tertulis dalam Al Qur’an surah Al Hadiid ayat 25, yang artinya :
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan
membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab
dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami
turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah
tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.” (Q.S Al Hadiid ayat 25).
Kata “anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan” digunakan
untuk menunjuk besi. Apabila diartikan secara kiasan kata “anzalnaa”
menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.
Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni
“secara bendawi diturunkan dari langit”, maka diperoleh arti bahwa besi
diturunkan dari langit. Subhanallah, fakta yang ilmuwan baru saja temukan
ternyata 14 abad lalu sudah tertulis dalam Al Qur’an.
6. Garis Edar Tata Surya
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur’an ini telah
ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para
ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720
ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar
Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer
dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi
matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam
semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana. Mengenai Fenomena
tata surya dan garis edar sudah tertulis di dalam Al Qur’an, antara lain dalam
surah Al Anbiya ayat 33 dan surah yasin ayat 38-40;
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang,
matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis
edarnya.” (QS Al Anbiya:33).
“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah
ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.telah Kami tetapkan bagi bulan
manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir)
kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari
mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing
beredar pada garis edarnya.”(QS Yaa Siin: 38-40).
7. Dasar Lautan Yang Gelap
Manusia tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di
bawah 40 meter tanpa peralatan khusus. Dalam sebuah buku berjudul Oceans juga
dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hamper tidak dijumpai cahaya, sedangkan
pada kedalaman 1000 meter tidak terdapat cahaya sama sekali.
Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah
penemuan teknologi canggih. Namun Alquran telah menjelaskan keadaan dasar
lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan. Alquran
surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang
diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan;
gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya,
tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya
(petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS An Nuur:
40).
8. Relativitas Waktu
Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan
teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh
massa dan kecepatan. Waktu dapat paperwriter berubah sesuai dengan keadaannya.
Beberapa ayat dalam Al Qur’an juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu
ini, di antaranya dalam Al Qur’an surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5
dan Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4.
“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan,
padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari
di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al
Hajj: 47).
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan)
itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun
menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5).
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada
Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4).
Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia
terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama
dan begitu juga sebaliknya.
9. Sungai di dasar Laut
Fenomena sungai di dasar laut ditemukan oleh Ilmuan asal
Prancis bernama Jaques Yves Cousteau dia berhasil menemukan air tawar yang
mengalir di antara air laut yang asin di dasar lautan.
Para ahli menyebut fenomena ini sebagai lapisan Hidrogen
Sulfida, karena air yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air
tawar. Selain itu sungai dasar laut ini ditumbuhi daun-daunan dan pohon.
Subhanallah.
Fenomena ini juga sudah disebutkan dalam Al Qur’an surah
Al Furqaan ayat 53:
“Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir
(berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan
antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.” (QS Al Furqan: 53).
10. Sidik Jari
Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan
berbeda antara satu orang dengan lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan
pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai
lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.
Al Qur’an surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang
kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah meninggal,
bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.
QS Al Qiyamah ayat 3-4:
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan
mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali)
jari jemarinya dengan sempurna.”
0 komentar:
Posting Komentar