3 Amalan Dzikir Pembuka Rezeki Mustajab dan Keutamaannya
Setiap manusia pasti menginginkan hidupnya berkecukupan
dan dapat memenuhi segala kebutuhan. Tentu saja hal ini adalah fitrah manusia,
karena dalam mencapai Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia ,
Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia
Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama, manusia selalu membutuhkan pendukung
dan berbagai kebutuhan agar semuanya terlaksana dengan baik. Tidak ada satupun juga
manusia yang ingin hidupnya sengsara dan kekurangan.
Di dalam islam, rezeki sendiri adalah bentuk kenikmatan
Allah yang wajib manusia syukuri. Hal ini disampaikan Allah melalui Al-Quran,
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim :
7)
Selain bersyukur, berikut adalah hal-hal yang membukakakn
rezeki kita dalam hidup. Berzikir adalah salah satu hal yang penting agar
manusia senantiasa mendapatkan rezeki dan nikmat hidup dari Allah SWT.
Dzikir dalam Ayat-Ayat
Al-Quran
Sebelum membahas mengenai
dzikir dan pembuka rezeki, maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu
tentang pengertian berzikir. Keutamaan Berdzikir , beberapa diantaranya adalah
salah satu Cara Menenangkan Hati Dalam Islam, dan membuat Jiwa Tenang Dalam
Islam.
Dzikir biasanya diartikan dengan kata mengingat. Orang
yang berdzikir artinya ia sedang mengingat-ngingat. Akan tetapi makna dzikir
dalam islam tidak hanya sekedar mengingat, melainkan hingga tataran mampu
menghayati dan menanamkan dzikir tersebut dalam spiritualnya. Untuk itu, dzikir
tidak hanya sekedar di lisan, namun harus mampu memahami bacaan, memaknai, dan menghayatinya.
Di dalam Al-Quran pun dibahas mengenai kata dzikir dan
mengingat Allah. Ada beberapa ayat di dalamnya yang membahas mengenai hal
tersebut.
1. Perintah Mengingat Sebanyak-Banyaknya
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan
menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS A-Ahzab : 41)
Ayat di atas menunjukkan bahwa berzikir Allah perintahkan
dengan sebanyak-banyaknya. Di sana Allah tidak memberikan perintah berapa kali
atau menyebutkan bilangan, melainkan dengan sebutan sebanyak-banyaknya. Untuk
itu, hal ini menandakan bahwa seharusnya setiap saat manusia harus mengingat
Allah dan tidak meninggalkan Allah dalam setiap sendi kehidupan.
2. Perintah Zikir Membuat Hati Tenang
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu)
Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya
kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan
hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu
Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan
Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” (QS : Az Zumar : 23)
Di dalam ayat di atas, Allah menunjukkan bahwa zikir
mampu membuat hati menjadi tenang. Sebagai manusia, ketenangan hati bukan
sekedar perasaan biasa, namun mampu memberikan kejernihan dalam berpikir dan
bertindak. Untuk itu, ketika menjemput rezeki, melakukan ikhtiar, hati kita
bisa lebih tenang karena mengingat Allah, dan menyerahkan sega urusan kepada
Allah SWT.
Hal ini juga disampaikan kembali dalam ayat, “(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS
: Ar Rad : 28)
Betapa Allah menekankan perintah berzikir agar manusia
selalu menyerahkan segala urusan hidupnya dengan sunnatullah yang telah Allah
berikan. Maka itu, dzikir bukan sekedar mengingat biasa, namun sampai pada
tataran menghayatinya, dan menginternalisasikan dalam diri kita.
3. Perintah Berzikir Dibanding dengan Mengingat Dunia
“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan
anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat
demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS Al Munafiquun : 9)
Di dalam ayat di atas Allah menjelaskan bahwa manusia
diperintahkan untuk berzikir mengingat Allah dan jangan sampai kehidupan di
dunia melalaikan kita dalam taat dan beribadah kepada Allah. Tentu saja hal ini
menjadi utama, karena manusia senantiasa membutuhkan Allah dalam hidup dan
tidak mungkin hidup jika tidak bergantung kepada Allah SWT. Untuk itu, berzikir
adalah salah satu proses menyelematkan kita dari kelalaian hidup di dunia
ketimbang akhirat.
Keutamaan Berdzikir
Terhadap Rezeki Manusia
Banyak yang berpikir bahwa dengan menyebut-nyebut nama
Allah saja maka kita akan selamat dan mendapatkan rezeki yang banyak. Tentu
saja, bukan hanya sekedar itu untuk bisa mendapatkan kenikmatan dan rezeki dari
Allah SWT.
Sama hal-nya seperti orang yang selalu memuji-muji
atasannya, akan tetapi ia selalu lalai dalam melaksanakan tugas atau
melaksanakan perintah. Tentu saja, hal ini akan menjadi pertimbangan bagi sang
atasan. Begitupun dengan kita terhadap Allah SWT.
Berikut adalah penjelasan bahwa berdizikir memiliki
dampak terhadap rezeki manusia.
1. Mendatangkan Kehalalan Rezeki Bagi Manusia
Dengan berdzikir, manusia akan senantiasa bahwa usaha dan
ikhtiarnya senantiasa dinilai dan dilihat oleh Allah SWT. Usaha yang disertai
dzikir akan membuat manusia senantiasa mencari rezeki yang halal dan diridhoi
Allah, bukan sekedar mendapatkan harta atau hasil yang banyak tetapi haram.
Untuk itu, berdzikir membantu kita dalam membukakan rezeki yang halal bagi
manusia serta membukakan kesuksesan Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam,
Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam.
2. Selalu Berikhtiar dengan Hukum dan Sunnatullah yang
Allah tetapkan
Dengan senantiasa berdzikir dan mengingat hukum-hukum
Allah di segala aspek (hukum, ekonomi, sosial, budaya, politik, dsb) kita akan selalu
berikhtiar atas ilmu pengetahuan yang benar bukan yang sesat. Ilmu pengetahuan
yang benar, yang sesuai dengan Sunnatullah yang Allah tetapkan akan membuat
manusia semakin bisa mengali apa yang ada di dalam alam semesta ini.
Contohnya saja, jika seseorang yang benar-benar menggali
perekonomian dalam islam, seperti halnya Etika Pemasaran dalam Islam, Etika
Jual Beli Dalam Ekonomi Islam, dan juga Fungsi Uang Dalam Islam sebagaimana
yang telah Allah tetapkan. Sehingga, ia akan mendapatkan banyak harta dan
keberkahan atas hartanya karena mampu menggali ilmu ekonomi dan persaigan
ekonomi secara benar di setiap konteks masyarakat.
3. Menyerahkan Hasil Ikhtiar Kepada Allah
Orang yang berdzikir, akan senantiasa menyerahkan hasil
ikhtiar kepada Allah SWT. Ia akan menyerahkan ketika segala ikhtiarnya telah
dilakukan sesuai hukum-hukum sunnatullah yang ada. Setelah semua dilakukan maka
akan memasrahkan apapun kepada Allah SWT. Dengan begitu, dzikir membuat kita
lebih ikhlas dan tawakal atas rezeki yang Allah berikan. Manfaat Tawakal Kepada
Allah SWT tentunya akan mendatangkan ketenangan dan keikhlasan kita dalam
menerima apapun realitas yang akan kita hadapi sesulit apapun itu.
4. Tidak Akan Berputus Asa Akan Rezeki di Dunia
Dengan berdzikir, seseorang akan senantiasa mengingat
bahwa di dunia ini yang memiliki harta dan segala kenikmatan yang ada di alam
semesta adalah Allah. Jika ia senantiasa mengingat hal tersebut, ia tidak akan
ketakutan kekurangan rezeki atau kekurangan nikmat karena semua yang ada ini
dimiliki oleh Allah SWT.
Ia tidak akan bergantung kepada selain Allah apalagi
sampai meninggalkan keimanan atau aturan-aturan Allah demi mendapatkan rezeki
yang diinginkannya.
0 komentar:
Posting Komentar