8 Ilmuwan yang
Dikejutkan oleh Kebenaran Alquran
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paham filsafat itu baik, yang
tak baik adalah menempatkannya di atas segalanya. Seorang filosof adalah dia
yang mencari kebenaran, keutuhan, keharmonisan, dan kedamaian dengan caranya.
Dengan kelurusannya mereka menemukan resonansi, angka-angka, etika dan estetika
yang dengan sendirinya harmonis dengan sifat dan sikapnya. Dengan itu, lahirlah
para ilmuwan mengagumkan.
Dalam perkembangannya hingga pada abad ke-19 dan 20,
masih banyak ilmuwan Barat yang masih bersusah payah menolak kebenaran adanya
tuhan dan agama; menolak risalah Alquran dan Injil. Para ilmuwan kenamaan dunia
itu hanya hidup di atas nama ilmu pengetahuan yang mereka anggap serba ilmiah,
dan dihasilkan dari sebuah penelitian massif.
Namun, secara tidak sengaja mereka menemukan
keajaiban-keajaiban yang tersembunyi, sesuatu yang kemudian membuka mata hati
mereka kepada tuhan, maka munculnya teori Big Bang pada 1929 yang membuka mata
rantai antara sains dan ketuhanan. Tulisan ini akan mengulas bagaimana para
ilmuwan Barat menemukan keajaiban agama, khususnya rasa takjub mereka terhadap
Alquran dan Nabi Muhammad SAW.
"Alquran adalah kitab penuh dengan mukjizat,
literatur bahasa arab terbaik dan sesuai dengan sains. Mungkin di masa depan
zamannya berbeda lagi. Tidak seperti sekarang yang seakan kebenaran selalu
diukur dengan sains dan teknologi. Tapi bagaimanapun kondisi masa depan, maka
Alquran sebagai firman Tuhan akan membuktikan kebenaran dirinya," begitu
kata cendekiawan Muslim, Dr Zakir Naik, ketika ditanya oleh Rahul, seorang
Hindu dari India mengenai kitab agama mana yang paling ilmiah. (Transkripsi video dari Youtube oleh Baitul
Maqdis, 2015).
Uangkapan Zakir Naik tersebut sesuai dengan firman Allah
SWT dalam Alquran. “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran, dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (Qs: Al-Hijr: 9).
Berikut ini adalah 8 Ilmuwan yang dibuat kagum oleh
Islam:
Dia adalah seorang Direktur Gunma Astronomical
Observatory, mantan direktur National Astronomical Observatory of Japan. Dia
menghabiskan hampir separuh hidupnya untuk meneliti dinamika langit hingga
dikenal sebagai Mekanisme Kozai. Mekanisme ini menggambarkan titik orbit
asteroid, yang sekarang digunakan dalam studi tabrakan galaksi dan exoplanets.
Dalam pengamatannya terhadap pembentukan bintang, dia
berasumsi bahwa bintang terbentuk dari asap. Asap berkumpul di bagian luar yang
terlihat kemerah-merahan sebagai awal dari kumpulan panas. Asap yang berkumpul
dengan kepadatannya yang tinggi menghasilkan sinar. Karena itu, bintang yang
bersinar seperti yang kita lihat sekarang terbentuk dari asap yang menghiasi
alam semesta.
Para ilmuan lain menyatakan itu adalah asap yang
berkabut. Namun Kozai mengatakan kabut tidaklah cocok untuk menggambarkan asap
tersebut, sebab kabut memiliki sifat dingin yang khas dingin, sedangkan asap
kosmis agak panas.
Bertemulah Kozai dengan Sheikh Abdul-Majeed A. Zindani
yang menyajikan sejumlah ayat Alquran yang menjelaskan awal mula alam semesta
dan langit, serta hubungan bumi dan langit.
"Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan
langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi:
Datanglah kamu: Keduanya menuruti perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa,
keduanya menjawab: Kami datang dengan suka hati." (QS Fushshilat: 11).
Ayat itu membuat Kozai heran sekaligus takjub, apalagi
setelah mengatahui bahwa Alquran diturunkan pada 1400 tahun yang lalu. Menurut
dia, Alquran menggambarkan alam semesta seperti yang terlihat dari titik
pengamatan tertinggi.
"Saya sangat terkesan dengan menemukan fakta-fakta
astronomi yang benar dalam Alquran, dan bagi kami para astronom modern yang
telah mempelajari potongan-potongan yang sangat kecil dari semesta. Kami telah
memusatkan upaya kami untuk memahami bagian yang sangat kecil. Karena dengan
menggunakan teleskop, kita dapat melihat hanya sedikit bagian dari langit tanpa
berpikir tentang seluruh alam semesta. Jadi, dengan membaca Alquran dan dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan, saya pikir saya dapat menemukan jalan masa
depan saya untuk investigasi alam semesta," kata Kozai.
Karena itu, Kozai percaya bahwa Alquran tidak mungkin
bersal dari manusia, tapi sang pencipta. Profesor itu kemudian memusatkan
penelitiannya berdasarkan sumber Alquran.
1 komentar:
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^
Posting Komentar