Sedekah ini Janji
dan balasan Allah untuk Ahli Sedekah
Mari Raih keberkahan hidup dengan bersedekah
“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah
bisa mendahului sedekah.” (HR Imam Baihaqi)
Sedekah adalah pemberian seorang kepada orang lain secara
sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah
lebih luas dari sekadar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti
mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun sedekah mencakup segala amal atau
perbuatan baik. Dalam sebuah hadis digambarkan, “Memberikan senyuman kepada
saudaramu adalah sedekah.”
Sedekah merupakan
bukti iman dan ketaatan manusia pada Allah SWT. Sedekah itu tidak dapat
dipaksakan, melainkan panggilan hati dan jiwa untuk melakukannya dengan ikhlas
dan dapat menyenangkan hati orang lain. Sedekah tidak hanya dalam bentuk harta
benda saja, seperti halnya ibadah-ibadah fisik non materi, seperti menolong
orang lain dengan tenaga dan pikirannya, senyum, memberi nafkah keluarga,
mengajarkan ilmu, berdzikir, bahkan juga melakukan hubungan suami istri itu
disebut dengan sedekah. Cangkupan sedekah dalam Islam itu sangat luas sekali.
Namun, agar lebih utama harta benda yang kita miliki juga harus disedekahkan
kepada orang-orang yang membutuhkan.
Nabi bersabda:
“Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah
bagimu.”(HR. Bukhari).
“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah“. (HR.
At-Tirmidzi).
Begitu banyak
balasan kebaikan bagi orang-orang yang gemar bersedekah atau Ahli Sedekah, maka
Allah sangat memuliakan orang yang bersedekah serta menjanjikan dan menyediakan
balasan-balasan yang sangat besar. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut ini
akan dijelaskan keutamaan-keutamaan sedekah yang Allah janjikan tersebut.
Sedekah dapat
menghapus dosa
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan
api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)
Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja
harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang
dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan
riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum
melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar
‘impas’ tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk
dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar. Allah Ta’ala
berfirman:
“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang
merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)
Orang yang
bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang
mendapat naungan di suatu, hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain
dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya
adalah:
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia
menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa
yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)
Sedekah memberi
keberkahan pada harta
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang
hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim,
no. 2588)
Apa yang dimaksud
hartanya tidak akan berkurang? Dalam Syarh Shahih Muslim, An Nawawi
menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini mencakup 2 hal:
Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan
harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan
oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang,
maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini
dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.”
Allah
melipatgandakan pahala orang yang bersedekah
Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki
maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan
dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang
banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
Terdapat pintu
surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah
“Orang memberikan
menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu
dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika
ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan salat, ia akan
dipanggil dari pintu salat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan
dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah
akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)
Sedekah akan
menjadi bukti keimanan seseorang
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim no.223)
An Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya.
Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu
Imanihi (kebenaran imannya)”
Sedekah dapat
membebaskan dari siksa kubur
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.”
(HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)
Sedekah dapat
mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beli
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa
keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.”
(HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)
Orang yang
bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan permisalan yang bagus tentang orang
yang dermawan dengan orang yang pelit:
“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang
bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai
menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan
sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai
ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada
kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap
lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya
namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)
Dan hal ini tentu
pernah kita buktikan sendiri bukan? Ada rasa senang, bangga, dada yang lapang
setelah kita memberikan sedekah kepada orang lain yang membutuhkan.
Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang mengabarkan
tentang manfaat sedekah dan keutamaan orang yang bersedekah. Tidakkah hati kita
terpanggil?
Pahala sedekah
terus berkembang
Pahala sedekah
walaupun hanya sedikit itu akan terus berkembang pahalanya hingga menjadi
besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan
mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk
salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda.
Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung
Uhud” (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”)
Sedekah menjauhkan
diri dari api neraka
Sesungguhnya
sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api
neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita darinya. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah
sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR.
Al Bukhari 6539, Muslim 1016)
Sedekah merupakan
salah satu amal yang tidak putus sampai mati
Diriwayatkan dari
Abu Hurairah ra, bahwa Nabi SAW bersabda: “Apabila anak cucu Adam itu mati,
maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara yaitu: Shodaqoh jariyah,
anak yang sholeh yang memohonkan ampunan untuknya (Ibu dan bapaknya) dan ilmu
yang berguna setelahnya“.
Sedekah dapat memanjangkan
umur
Nabi SAW bersabda:
“Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat
mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya
sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Thabrani).
Sedekah
menghindarkan dari segala bala (marabahaya)
Sedekah itu
merupakan penolak bala, penyubur pahala, menahan musibah, dan kejahatan serta
rezeki yang dilipat gandakan oleh Allah SWT. Rasulullah saw bersabda:
“Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa
mendahului sedekah.”
Dari nabi SAW bersabda: “Asshodaqotu tasuddu sab’iina
baaban minas suu-i” artinya: “Shodaqoh itu menutup tujuh puluh pintu
kejahatan.”
Itulah di antara
manfaat sedekah sebagaimana janji Allah SWT dalam Al-Quran: “Siapakah yang mau
memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik maka Allah akan
melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak.” (QS.
Al-Baqarah: 245).
Oleh karena itu,
lakukanlah sedekah baik di saat lapang maupun sempit, agar apa yang telah Allah
janjikan bisa terealisasi baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Mari kita raih keberkahan hidup di dunia dan akhirat
dengan gemar bersedekah. Tentu, manfaat sedekah tak sebatas apa yang dijanjikan
dan dijelaskan di atas. Yang jelas, sedekah yang kita tunaikan akan sangat
membantu mereka saudara-saudara kita yang saat ini tengah membutuhkan uluran
tangan kita. Melalui sedekah sahabat dapat membantu kaum dhuafa maupun mereka
yang membutuhkan, serta dapat membantu melancarkan program kepedulian kepada
kaum dhuafa berupa kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pendidikan, maupun program
sosial dakwah. Untuk melihat program-program dari pendayagunaan dana sedekah
oleh Dompet Dhuafa di Sulawesi Selatan, Sahabat dapat mengunjungi laman web
utama sulsel.dompetdhuafa.org. Wallahu a’lam.
http://sulsel.dompetdhuafa.org
0 komentar:
Posting Komentar