9 Amalan untuk
Orang Tua yang Sudah Meninggal
Amalan untuk orang tua yang sudah meninggal sangat baik
diamalkan sebagai wujud bakti kepada orang tua (birrul walidain). Ada banyak
hal yang bisa kita lakukan sebagaimana disebutkan dalam banyak riwayat Hadis.
Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam berpesan agar
umatnya berbakti kepada orang tua. Beliau bersabda:
الْوَالِدُ
أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ
احْفَظْهُ
Artinya: "Orang tua adalah pintu surga paling
tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya." (HR
Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
Berikut 9 Amalan untuk orang tua yang sudah meninggal:
1. Berdoa Memohon Ampunan untuk Keduanya
Suatu ketika Nabi Muhammad SAW berkumpul bersama sahabat,
tiba-tiba datang seseorang dari Suku Bani Salamah, lalu berkata: "Ya
Rasulullah, masih adakah sisa bakti yang dapat aku lakukan sepeninggal kedua
orang tuaku?" Beliau bersabda: "Ya ada, doakan kebaikan untuk
keduanya, mohonkan ampunan untuk keduanya, sambung silaturahim di keluarga keduanya
yang tidak tersambung tanpa ada keduanya, dan muliakan teman-teman kedua orang
tua." (HR Abu Daud)
Dalam riwayat lain disebutkan: "Jika seorang
meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga hal, yaitu: sedekah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh/saliha yang mendoakannya."
Berikut doa yang dapat dibaca setiap selesai sholat
fardhu atau sholat sunnah:
رَبِّ
اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Rabbighfirli,
wa li waalidayya, warham huma kama Rabbayanii shaghiiro.
Artinya:
"Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Sayangilah
keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku (mendidikku) di waktu aku
kecil."
2.
Bersedekah dan Melunasi Utangnya
Amalan
berikutnya yaitu bersedekah dan melunasi utangnya apabila memiliki utang semasa
hidupnya. Dari Abu Hurairah, ada seorang laki-laki bertanya: "Sesungguhnya
ayah saya telah wafat, dia meninggalkan harta tapi tidak ada wasiat. Apakah
dosa-dosanya bisa terhapus jika saya bersedekah hartanya itu atas namanya?"
Rasulullah menjawab: "Ya."
Dari
Al-Hasan, dari Sa'ad bin 'Ubadah, dia menceritakan ibunya telah wafat, katanya:
"Wahai Rasulullah, ibu saya telah wafat, apakah boleh saya bersedekah atas
namanya?" Rasulullah menjawab: "Ya." Aku (Sa'ad) berkata:
"Sedekah apa yang paling utama?" Rasulullah menjawab:
"Menuangkan air." Al-Hasan berkata: "Maka, keluarga Sa'ad
menuangkan air untuk Kota Madinah." (HR Ahmad, An-Nasa'i, dan lainnya)
Rasulullah
pernah bertanya tentang jenazah seorang sahabat: "Mungkin saudara kalian
ini memiliki utang?" Sahabat menjawab, "Benar, sebesar dua
dinar." Maka Rasulullah pun mundur, tidak jadi menyalatinya. Abu Qatadah
berkata, "Wahai Rasulullah, 2 Dinar itu biar aku yang menanggungnya."
Maka Rasulullah pun bersabda: "Dua dinar itu sekarang menjadi tanggunganmu
dan wajib pada hartamu, mayit ini berlepas diri darinya." Abu Qatadah pun
menjawab, "Ya." Akhirnya Rasulullah pun menyolatinya.
3.
Berpuasa
Dari Ibnu
'Abbas berkata: "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shollallahu 'alaihi
wasallam: "Wahai Rasulullah, ibu saya sudah wafat dan dia ada kewajiban
puasa sebulan, apakah boleh saya qadha untuknya?" Rasulullah menjawab:
"Apa pendapatmu jika ibumu memiliki utang apakah wajib membayarnya?"
Laki-laki itu menjawab: "Ya." Lalu Rasulullah menjawab: "Maka
utang kepada Allah lebih patut untuk ditunaikan." (HR Al-Bukhari Muslim)
Amalan
puasa ini maksudnya berpuasa atas orang tua yang wafat dan dia tidak berpuasa
Ramadhan. Ada dua pendapat yang dilakukan oleh ahli warisnya yaitu: (1) Fidyah,
ini pendapat mayoritas ulama kecuali sebagian Syafi'iyah. Bagi mayoritas ulama,
berpuasa jika orang tua sebelumnya bernadzar. (2) Puasa, ini pendapat sebagian
Syafi'iyyah, dan inilah yang dianggap lebih Sahih menurut Imam An-Nawawi.
4.
Menunaikan Haji
Dari Ibnu Abbas,
ada seorang wanita dari Juhainah datang ke Rasulullah, dia berkata: "Ibu
saya bernadzar untuk melaksanakan haji, tapi dia belum sempat haji sampai
akhirnya wafat, apakah boleh saya haji untuknya?" Nabi menjawab:
"Berhajilah untuknya, apa pendapatmu jika ibumu punya utang, bukankah kamu
akan membayarkannya?" (HR Al-Bukhari)
5.
Sholat
Berdasarkan
riwayat Ad-Daruquthni, ada seorang laki-laki berkata: "Sesungguhnya saya
memiliki dua orang tua yang senantiasa saya berbuat baik kepada mereka berdua
di saat hidupnya, maka bagaimana cara saya berbuat baik kepada mereka berdua
setelah mereka wafat?" Rasulullah SAW menjawab: "Sesungguhnya di
antara bentuk berbakti setelah kematiannya adalah kamu sholat untuk mereka
berdua bersama sholatmu sendiri, dan kamu berpuasa untuk mereka berdua bersama
puasamu."
6.
Membaca Al-Qur'an
Amalan lain
yang dapat kita lakukan adalah membaca Al-Qur'an yang pahalanya dihadiahkan
untuk kedua orang tua. Hendaknya setelah membaca Al-Qur'an berdoa: "Ya
Allah sampaikanlah pahala membaca Al-Quran ini kepada Fulan bin Fulan."
Apabila seorang anak melakukan ketaatan baik berupa sholat, puasa, bersedekah,
membaca Al-Qur'an, insya Allah pahalanya sampai kepada orang tua yang sudah
meninggal.
7.
Menyambung Silaturahim dengan Kerabat atau Teman Dekatnya
Amalan lain
yang dapat dilakukan adalah menyambung silaturrahim yang biasa dijaga oleh
kedua orang tua. Rasulullah SAW pernah bersabda: "Di antara bakti kepada
kedua orang tua yang paling mulia adalah menyambung hubungan dengan orang yang
dicintai ayahnya setelah ayahnya meninggal." (HR Muslim)
8.
Menunaikan Janji dan Wasiat Orang Tua
Dari Malik
bin Rabi'ah as-Saidi, ketika kami duduk bersama Rasulullah SAW datanglah
seorang dari kabilah Bani Salamah dan bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah
ada bakti yang tersisa untuk kedua orang tuaku yang dapat aku lakukan setelah
mereka meninggal?" Beliau menjawab: "Ya, mendoakan mereka, menunaikan
janji mereka, menyambung tali silaturahim yang pernah mereka lakukan, dan
memuliakan teman mereka." (HR Abu Daud)
9.
Melanjutkan Amalan Baik Keduanya
Amalan lain
yang bisa kita lakukan adalah menjaga dan melanjutkan amalan baik yang
dilakukan orang tua semasa hidupnya. Misalnya, jika keduanya rajin puasa
sunnah, maka hidupkanlah. Apabila keduanya gemar bersedekah untuk kaum dhuafa
dan aktivitas dakwah, maka lanjutkanlah. Jika orang tua senang menghadiri
majelis ilmu, maka lanjutkanlah kebiasannya.
Demikian 9
amalan yang dapat kita lakukan untuk orang tua yang sudah meninggal.
Mudah-mudahan amalan ini menjadi penyebab turunnya ampunan dan rahmat Allah
kepada orang tua kita. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar