Memahami Sifat Qonaah dan Keutamaannya Bagi Umat Islam
Qonaah adalah sifat yang diharapkan dimiliki oleh umat
Muslim sebagai bentuk rasa syukur yang telah diterimanya. Manusia yang memiliki
sifat ini akan merasa cukup atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT
dan ikhlas atas hasil yang telah didapatnya.
Meskipun begitu, qonaah tidak sama halnya dengan pasrah
akan hasil atau ketetapan Allah SWT. Orang dengan sifat ini akan selalu
berikhtiar dan tawakkal dari segala usaha yang telah dilakukannya.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadis bersabda:
“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah
melihat orang di atas kalian, karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian
agar kalian tidak memandang hina nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kalian.”
(Muttafaqun Alaih)
Hal ini menunjukkan bahwa sifat qonaah hendaknya membuat
seorang Muslim tidak lalai dalam bersyukur. Selain itu juga dapat menjauhkan
diri dari ketamakan akan duniawi.
Keutamaan Sifat Qonaah
Dalam salah satu hadits dari Abdullah bin ‘Amr bin
al-‘Ash bahwa Rasulullah SAW bersabda:
قَدْ
أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ
Artinya:
“Sungguh
sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rizki yang
secukupnya dan Allah menganugrahkan kepadanya sifat qana’ah (merasa cukup dan
puas) dengan rezki yang Allah berikan kepadanya”
Dari hadis
tersebut telah ditunjukkan besarnya keutamaan seorang muslim yang memiliki
sifat qanaah. Karena dengan sifat tersebut, seorang hamba Allah akan meraih
kebaikan dan keutamaan di dunia dan akhirat, meskipun harta yang dimilikinya
tidak seberapa.
Adapun
beberapa keutamaan yang didapatkan ketika menanamkan sifat qanaah adalah
sebagai berikut:
Seolah
mendapatkan dunia dan isinya
Dari
’Ubaidillah bin Mihshan Al-Anshary, Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa di
antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan
masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari
itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR.
Tirmidzi)
Dipenuhi
rasa syukur
Dari Abu
Hurairah, Rasulullah SAW bersabda bersabda, ”Pandanglah orang yang berada di
bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang
berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu
tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Muslim)
Menjadi
manusia yang beruntung
Dari
Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda, “ Sungguh sangat beruntung orang
yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah mengaruniakannya
sifat qana’ah (merasa puas) dengan apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim)
Terhindar
dari rasa iri dengki
Dari Abu
Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,“ Umatku akan ditimpa penyakit berbagai
umat.” Para sahabat berkata, “ Wahai Rasulullah, apa saja penyakit umat-umat
(terdahulu)?” Rasulullah berkata, “ Kufur Nikmat, menyalahgunakan nikmat,
saling berlomba memperbanyak dunia, saling berbuat najsy (mengelabui dalam
penawaran, pen.), saling memusuhi, dan saling hasad-menghasadi hingga timbulnya
sikap melampaui batas (kezaliman).” (HR. Al-Hakim)
Terbiasa
dengan pola hidup sederhana
Dari Abu
Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Bukannya
kekayaan (orang kaya) itu karena banyaknya harta, melainkan kekayaan (orang
kaya) yang sebenarnya adalah kaya hati”. (HR Bukhari dan Muslim)
(HDP)
0 komentar:
Posting Komentar