Keistimewaan Bulan Syawal, MasyaAllah, Ini Dia
KITA baru saja melewati bulan Ramadhan, dan sekarang kita
sudah berada di bulan Syawal, bulan kesepuluh dalam penanggalan hijriyah.
Nyaris tidak ada penyambutan terhadap datangnya bulan syawal. Berbeda dengan
ketika menyambut Ramadhan, biasanya kita mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan! Tapi
untuk bulan Syawal, tidak pernah kita mendengar orang mengucapkan Marhaban Ya
Syawal!
Padahal, Syawal juga bulan istimewa dan memiliki
keutamaan. Inilah beberapa keistimewaan bulan Syawal:
• Bulan kembali ke fitrah
Syawal adalah bulan kembalinya umat Islam kepada
fitrahnya, diampuni semua dosanya, setelah melakukan ibadah Ramadhan sebulan
penuh. Paling tidak, tanggal 1 Syawal umat Islam “kembali makan pagi” dan diharamkan
berpuasa pada hari itu.
Ketibaan Syawal membawa kemenangan bagi mereka yang
berjaya menjalani ibadah puasa sepanjang Ramadan. Ia merupakan lambang
kemenangan umat Islam hasil dari “peperangan” menentang musuh dalam jiwa yang
terbesar, yaitu hawa nafsu.
• Bulan takbir
Tanggal 1 Syawal adalah Idul Fitri, seluruh umat Islam di
berbagai belahan mengumandangkan takbir. Maka, bulan Syawal pun merupakan bulan
dikumandangkannya takbir oleh seluruh umat Islam secara serentak, paling tidak
satu malam, yakni begitu malam memasuki tanggal 1 Syawal alias malam takbiran,
menjelang Shalat Idul Fitri.
Kumandang takbir merupakan ungkapan rasa syukur atas
keberhasilan ibadah Ramadhan selama sebulan penuh. Kemenangan yang diraih itu
tidak akan tercapai, kecuali dengan pertolongan-Nya. Maka umat Islam pun
memperbanyakkan dzikir, takbir, tahmid, dan tasbih. “”Dan agar kamu membesarkan
Allah SWT atas petunjuk yang Ia berikan kepada kamu, dan agar kamu bersyukur
atas nikmat-nikmat yang telah diberikan” (QS. Al-Baqarah: 185).
• Bulan silaturahmi
Dibandingkan bulan-bulan lainnya, pada bulan inilah umat
Islam sangat banyak melakukan amaliah silaturahmi, mulai mudik ke kampung
halaman, saling bermaafan dengan teman atau tetangga, hala bihalal, kirim SMS
dan telepon, dan sebagainya. Betapa Syawal pun menjadi bulan penuh berkah,
rahmat, dan ampunan Allah SWT karena umat Islam menguatkan tali silaturahmi dan
ukhuwah Islamiyah.
• Bulan ceria
Syawal adalah bulan penuh ceria. Di Indonesia bahkan
identik dengan hal yang serba baru. Misalnya; baju baru, sepatu baru, perabot
rumah tangga baru, dan lain-lain. Orang-orang bersuka cita, bersalaman,
berpelukan, bertangis bahagia, mengucap syukur yang agung, meminta maaf,
memaafkan yang bersalah.
Begitu banyak doa terlempar di udara. Begitu banyak cinta
kasih saling diberikan antar seluruh umat manusia. Aura maaf tersebar di
seluruh penjuru bumi, nuansa peleburan dosa, nuansa pencarian makna baru dalam
hidup.
• Puasa satu tahun
Amaliah yang ditentukan Rasulullah SAW pada bulan Syawal
adalah puasa sunah selama enam hari, sebagai kelanjutan puasa Ramadhan.
“Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu
diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa
setahun penuh” (H.R Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah).
• Bulan nikah
Syawal adalah bulan yang baik untuk menikah. Hal ini
sekaligus mendobrak khurafat, yakni pemikiran dan tradisi jahiliyah yang tidak
mau melakukan pernikahan pada bulan Syawal karena takut terjadi malapetaka.
Budaya jahiliyah itu muncul disebabkan pada suatu tahun, tepatnya bulan Syawal,
Allah SWT menurunkan wabah penyakit, sehingga banyak orang mati termasuk
beberapa pasangan pengantin. Maka sejak itu, kaum jahiliah tidak mau
melangsungkan pernikahan pada bulan Syawal.
Khurafat itu didobrak oleh Islam. Rasulullah Saw
menunjukkan sendiri bahwa bulan Syawal baik untuk menikah. Siti Aisyah
menegaskan: “Rasulullah SAW menikahi saya pada bulan Syawal, berkumpul (membina
rumah tangga) dengan saya pada bulan Syawal, maka siapakah dari isteri beliau
yang lebih beruntung daripada saya?” Selain dengan Siti Aisyah, Rasul juga
menikahi Ummu Salamah juga pada bulan Syawal. Menurut Imam An-Nawawi, hadits
tersebut berisi anjuran menikah pada bulan Syawal. ‘Aisyah bermaksud, dengan
ucapannya ini, untuk menolak tradisi jahiliah dan anggapan mereka bahwa menikah
pada bulan Syawal tidak baik.
• Bulan peningkatan
Inilah keistimewaan bulan Syawal yang paling utama.
Syawal adalah bulan “peningkatan” kualitas dan kuantitas ibadah. Syawal
sendiri, secara harfiyah, artinya “peningkatan”, yakni peningkatan ibadah
sebagai hasil training selama bulan Ramadhan. Umat Islam diharapkan mampu
meningkatkan amal kebaikannya pada bulan ini, bukannya malah menurun atau
kembali ke “watak” semula yang jauh dari Islam. Na’udzubillah.
• Bulan pembuktian takwa
Inilah makna terpenting bulan Syawal. Setelah Ramadhan
berlalu, pada bulan Syawal lah “pembuktian” berhasil-tidaknya ibadah Ramadhan,
utamanya puasa, yang bertujuan meraih derajat takwa.
Jika tujuan itu tercapai, sudah tentu seorang Muslim
menjadi lebih baik kehidupannya, lebih saleh perbuatannya, lebih dermawan,
lebih bermanfaat bagi sesama, lebih khusyu’ ibadahnya, dan seterusnya. Paling
tidak, semangat beribadah dan dakwah tidak menurun setelah Ramadhan. Amin Ya
Rabbal Alamin. []
1 komentar:
Hadir dan Menangkan hadiah nya tempat bermain poker 8 game dengan hanya 1 userid saja sudah bisa menikmati permainan kami di arenadomino(com)
silahkan langsung daftarkan diri anda bersama kami dengan pelayanan 24jam dan proses cepat yang kami berikan untuk kenyamanan anda semua dalam bermain di tempat kami segera bergabung peluang menang menunggu anda...
WA +855 96 4967353
Posting Komentar