Dahsyatnya Shalat
Malam dan Puasa Sunah Daud
Beberapa kali saya mencari kata kunci lewat mesin telusur
web, di halaman pencarian "Shalat Tahajud dan Puasa Sunah Daud" saya
menemukan pencerahan dan mendapatkan banyak pelajaran karena banyaknya blog dan
situs yang membahas amalan ini. Ibadah tersebut adalah dua ibadah yang sering
dilakukan oleh Nabi Daud. Beliau bangun di sepertiga malam terakhir dan
melaksanakan Shalat kemudian berpuasa sehari berbuka sehari.
Hadis-hadis:
Kaifiat Qiyamullail (Shalat Lail) Dari Aisyah radhiallahu
anha dia berkata:
مَا
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ
وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا
تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ
عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا. فَقَالَتْ عَائِشَةُ:
فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَنَامُ قَبْلَ أَنْ تُوتِرَ؟ فَقَالَ: يَا
عَائِشَةُ إِنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ وَلَا يَنَامُ قَلْبِي “
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam
mengerjakan
shalat (lail) baik di dalam bulan ramadhan maupun di luar ramadhan tidak pernah
lebih dari 11 rakaat. Beliau memulai dengan mengerjakan 4 rakaat, kamu tidak
usah menanyakan bagaimana baik dan panjangnya shalat beliau. Setelah itu beliau
kembali mengerjakan 4 rakaat, kamu tidak usah menanyakan bagaimana baik dan
panjangnya shalat beliau. Kemudian beliau shalat tiga rakaat.”
Aisyah
berkata: Lalu aku bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah anda tidur sebelum
witir?” Beliau menjawab, “Wahai Aisyah, sesungguhnya kedua mataku memang tidur
namun hatiku tidak.” (HR. Al-Bukhari no. 1147 dan Muslim no. 738)
Dari Aisyah
radhiallahu anha dia berkata:
أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُومُ مِنْ اللَّيْلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ
قَدَمَاهُ “
Nabi Allah
shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan shalat malam hingga kedua kaki beliau
pecah-pecah.” (HR. Al-Bukhari no. 4460 dan Muslim no. 2820)
Dari
Abdullah bin Amr radhiallahu anhuma dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ
إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلَاةِ إِلَى اللَّهِ صَلَاةُ
دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ
وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
“
Sesungguhnya
puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud, sedangkan shalat yang
paling disukai Allah adalah juga shalat Daud alaihissalam. Beliau tidur hingga
pertengahan malam, kemudian bangun (untuk shalat lail) selama sepertiga malam,
lalu kembali tidur pada seperenamnya (sisa malam). Dan beliau berpuasa sehari
dan berbuka sehari.” (HR. Al-Bukhari no. 1131)
Dari Ibnu
Umar radhiallahu anhuma dia berkata: Ada seseorang yang bertanya kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang shalat malam. Maka Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيَ أَحَدُكُمْ
الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى
“
Shalat
malam itu dua rakaat dua rakaat. Jika salah seorang dari kalian khawatir akan
masuk waktu shubuh, hendaklah dia shalat satu rakaat sebagai witir (penutup)
bagi shalat yang telah dilaksanakan sebelumnya.” (HR. Al-Bukhari no. 990 dan
Muslim no. 749)
Dari Aisyah
radhiallahu anha dia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ لِيُصَلِّيَ افْتَتَحَ
صَلَاتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ “
Jika
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangun di malam hari untuk menunaikan
shalat malam, biasanya beliau memulai shalatnya dengan dua rakaat ringan.” (HR.
Muslim no. 767)
Saya ambil
dari kata-kata hikmah Facebook berikut 12 keajaiban shalat Tahajud, artikel ini
saya simpan dan share di blog ini karena untuk mengingatkan saya akan
pentingnya sunah tahajud dan semoga mendorong semua umat muslim yang membacanya
untuk melaksanakan ibadah yang satu ini, selain melaksanakan ibadah yang memang
tidak bisa ditinggalkan.
SHALAT TAHAJUD
Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an : “
Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau.
Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”
(QS : Al-Isro’ : 79)
Shalat
Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah
shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat
dianjurkan untuk dilaksanakan . Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa
Nabi SAW telah bersabda : “ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan
berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya
kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)
Untuk niatnya
cukup dalam hati saja bersamaan dengan Takbiratul ihram: "Ushalli sunatan
Tahajuddi rak'ataini lillahi ta'ala".
Bersabda Nabi Muhammad SAW : “Seutama-utama
shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )
Waktu Untuk
Melaksanakan Sholat Tahajud : Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ?
Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan
sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian,
ada waktu-waktu yang utama, yaitu :
1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da
Isya – 22.00 )
2. Lebih
utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling
utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )
Menurut
keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam
yang terakhir.
Abu Muslim
bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita
mengerjakan sholat malam?” Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya
kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW
bersabda : “Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir.
Sayangnya
sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad) Bersabda Rosulullah SAW
: “ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ).
Seandainya
seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah
SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR
Muslim )
Nabi SAW
bersabda lagi : “Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke
langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “
Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang
meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta
ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )
Jumlah
Raka’at Shalat Tahajud : Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya,
tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at.
Yang paling
utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas )
raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah.
Cara
(Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu
salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu,
dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )
Adapun
Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi
Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :
1) 2
raka’at shalat Iftitah.
2) 8
raka’at shalat Tahajud.
3) 3
raka’at shalat witir.
Adapun
surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat
Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286.
Sedangkan
pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19
dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat
yang lain yang sudah dihafal.
Rasulullah
SAW bersabda : “Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat
malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada
wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk
shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya disiram air.”
(HR Abu Daud)
Bersabda
Nabi SAW : “Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya
shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki)
yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)
Keutamaan Shalat Tahajud : Tentang keutamaan
shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa
mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang
rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4
macam di akhirat.”
Adapun lima
keutamaan didunia itu, ialah :
1. Akan
dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda
ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan
dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
4. Lidahnya
akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan
dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Sedangkan
yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya
berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan
mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika
menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat,
seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan
amalnya diberikan ditangan kanan. 12 KEAJAIBAN SHALAT TAHAJUD “Jika matahari
sudah terbenam, aku gembira dengan datangnya malam dan manusia tidur karena
inilah saat hanya ada Allah dan aku.” Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah
Saw dan para sahabat selalu melaksanakan shalat tahajud. shalat tahajud adalah
shalat yang sangat mulia. Keajaiban melaksanakan shalat tahajud telah tercatat
dalam alquran.
Ada
beberapa keajaiban shalat tahajud berikut ini.
1. Shalat
Tahajud sebagai tiket masuk surga ... Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang
pertama kali ku dengar dari Rasulullah Saw saat itu adalah, “Hai sekalian
manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi,
tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian
masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).
2. Amal
yang menolong di akhirat ... Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang
yang bertaqwa berada di dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air,
seraya mengambil apa yang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka adalah
telah berbuat baik sebelumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang
sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada
Allah).” (QS. Az Zariyat: 15-18) Ayat di atas menunjukkan bahwa orang yang
senantiasa bertahajud Insya Allah akan mendapatkan balasan yang sangat nikmat
di akhirat kelak.
3.
Pembersih penyakit hati dan jasmani ... Salman Al Farisi berkata, Rasulullah
Saw bersabda, “Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu
adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat)
mendekatkan kamu kepada tuhanmu, (shalat malam adalah) sebagai penebus
perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit
yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)
4. Sarana
meraih kemuliaan ... Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata,
“Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang
yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu,
engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan
seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya di muliakan
orang lain.” (HR. Al Baihaqi)
5. Jalan
mendapatkan rahmat Allah ... Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw
bersabda, “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu
melaksanakan shalat dna membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia
memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu
shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air
di wajahnya.” (HR. Abu Daud)
6. Sarana
Pengabulan permohonan ... Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang
yang menunaikan shalat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda, “Dari
Jabir berkata, bahwa nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya di malam hari , ada satu
saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah
memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim) 7. Penghapus dosa dan
kesalahan ... Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda,
“Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian,
bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR.
At-Tirmidzi)
8. Jalan
mendapat tempat yang terpuji ... Allah berfirman, “Dan pada sebagian malam
bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu
mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’:79)
9. Pelepas ikatan setan ... Diriwayatkan dari
Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setan akan mengikat kepala
seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, menyebabkan kamu tidur dengan cukup
lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka
terlepaslah ikatan pertama, apabila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan
kedua, apabila di shalat akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa
bersemangat dan ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan
jiwa.”
10. Waktu
utama untuk berdoa ... Amru Ibn ‘Abasah berkata, “Aku bertanya kepada
Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah! Malam apakah yang paling di dengar?”,
Rasulullah Saw menjawab, “Tengah malam terakhir, maka shalat lah sebanyak yang
engkau inginkan, sesungguhnya shalatwaktu tersebut adalah maktubah masyudah
(waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa
maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)
11. Meraih kesehatan jasmani ... “Hendaklah
kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sbelum
kalian. Wahana pendekatan diri pada Allah Swt, penghapus dosa, dan pengusir
penyakit dari dalam tubuh.” (HR. At-Tarmidzi)
12. Penjaga
kesehatan rohani ... Allah SWT menegaskan bahwa orang yang shalat tahajud akan
selalu mempunyai sifat rendah hati dan ramah. Ketenangan yang merupakan
refleksi ketenangan jiwa dalam menjalani kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Allah Berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah)
orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila
orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan
orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.”
(QS. Al-Furqan: 63-64) Keajaiban shalat tahajud sudah terbukti, maka
bertahajudlah!
PUASA SUNAH
DAUD
Puasa sunnah yang paling utama sebagaimana
diungkapkan dalam hadist Rasulullah SAW adalah puasa Daud. Mengingat puasa ini
memiliki banyak keajaiban dan keistimewaan.
Cara
mengerjakannya yaitu dengan niat puasa sunah daud, meninggalkan segala hal yang
dapat membatalkannya dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Cara
mengerjakannya dengan sehari berpuasa dan sehari berbuka dan begitu seterusnya
tanpa terputus.
Adapun
keajaiban-keajaiban yang secara umum dialami oleh orang-orang yang menjalankan
puasa Daud diantaranya sebagai berikut:
1.
Terpelihara dari maksiat Orang yang senantiasa menjalankan puasa Daud, dengan
niat ikhlas karena Allah niscaya akan terpelihara dari berbuat maksiat. Apabila
ia akan melakukan suatu pekerjaan yang ada unsure maksiat niscaya akan selalu
ada kekuatan ghaib (semacam bisikan) yang secara tiba-tiba menyeruak dalam
hatinya. Jasmani dan Ruhaninya seperti ada yang menjaga, pagar yang membuat
langkah dan sepak terjangnya selalu dalam bingkai aturan dan ridha Allah.
Apabila ia berniat hendak melakukan kejahatan yakni menganiaya orang lain maka
Allah akan memberinya rasa iba atau kasihan sehingga ia mengurungkan niat
buruknya tersebut.
2.
Tumbuhnya akhlakul karimah (akhlak yang baik) Salah satu rahasia Puasa Daud
yaitu dikaruniai budi pekerti yang luhur. Manakala bertutur kata senantiasa
santun, sabar, rendah hati, suka mengalah, tidak egois, senang berteman
sehingga orang lain melihatnya menarik dan penuh kesan.
3. Menerima
pemberian Allah dengan lapang hati Orang yang mengerjakan puasa Daud niscaya
Allah mengaruniakan kepada orang tersebut rasa menerima terhadap apa saja
pemberian Allah baik buruk maupun baik.
4. Berfikir
positif, kreatif dan inovatif Orang yang mengerjakan puasa Daud niscaya akan
dikaruniai pikiran yang senantiasa positif.
5.
Menumbuhkan sifat Hilm (emosi dapat ditahan dengan baik) Rasa Hilm atau mampu
menahan emosi akan dikaruniakan oleh Allah kepada orang yang istiqomah
menjalankan puasa Daud. Sebab pada dasarnya orang yang hendak melakukan puasa
Daud harus siap untuk bersifat sabar. Adapun cara mencegah marah itu yaitu
dengan berwudhu’, Merubah posisi, dan mencari kesibukan.
6.
Menentramkan jiwa Orang yang menjalankan puasa Daud jiwanya akan merasa
tentram, sebab ia merasa dekat dengan Allah dan Allah adalah Dzat dapat
menolong setiap hamba-Nya yang membutuhkan pertolongan. Ketentraman jiwanya
bisa dirasakan dimana saja dan kapan saja. Karena sesungguhnya ketentraman jiwa
yang diperoleh oleh orang yang menjalankan puasa Daud tidak terikat oleh ruang
dan waktu.
7. Bertambah wibawa Orang yang biasa
menjalankan ibadah puasa Daud niscaya dirinya akan bertambah wibawa di hadapan
orang lain. Jika ia seorang guru ia akan disegani oleh murid-muridnya. Jika ia
seorang bupati niscaya dihormati oleh bawahannya dan apabila dia seorang
bawahan niscaya dia akan dihormati oleh atasannya.
8. Mendatangkan rejeki yang tidak
disangka-sangka Puasa Daud bisa menjadi salah satu pintu datangnya rejeki.
Tentu saja hal ini adalah rejeki yang dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
9. Menjadi hamba yang bersyukur Bersyukur
merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan, tidak
memerlukan tenaga dan pikiran. Bersyukur atas nikmat Allah berarti
berterimakasih kepada Allah karena kemurahan-Nya. Dengan bersyukur berarti kita
mengingat Allah yang Maha Kaya, Maha Pengasih, maha Penyayang, dan Maha
Penyantun. Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita dapat
dilakukan dengan tiga cara yaitu bersyukur dengan hati nurani, bersyukur
‘billisan’ (dengan ucapan), bersyukur dengan perbuatan yang biasanya dialkukan
oleh anggota tubuh.
10. Suasana
Rumah Tangganya senantiasa Harmonis Rumah tangga yang harmonis merupakan
dambaan setiap orang. Sebab itu rumah tangga yang harmonis itu tercipta suasana
yang nyaman, tenang, damai dan menyenangkan hati. Puasa Daud dapat dapat
mendukung terciptanya keluarga yang harmonis (sakinah, mawaddah, warahmah).
Selain yang
diungkapkan diatas Puasa Daud juga masih memiliki keajaiban-keajaiban lain
misalnya seperti mengalah demi orang lain, menumbuhkan sifat percaya diri,
menumbuhkan gairah menuntut ilmu, menuntut diri berbakti kepada kedua orang
tua, terhindar dari celaan dan hinaan orang lain, senantiasa dihargai orang
lain, menumbuhkan sifat tawadhdu’ (rendah hati), beribadah lebih khusyu’,
senantiasa ikhlas dalam beramal, kehidupannya senantiasa rukun, damai dan
tenteram bersama keluarga dan tetangga, rejekinya dicukupkan, peka dengan
perkembangan zaman, menumbuhkan rasa penuh dosa, menumbuhkan rasa malu kepada
Allah, semangat dalam memberdayakan orang lain, dapat diterima semua kalangan
atau kejadian-kejadian luar biasa yang bisa dirasakan oleh orang yang
menjalankan ibadah puasa Daud.
Untuk
niatnya Puasa daud cukup dalam hati saja, "Aku niat puasa daud, Sunah
karena Allah ta'ala", Nawaitu sauma dawud, Sunatan lillahi ta'ala.
Walaupun
ibaratnya ini adalah simpanan file dari berbagai sumber, tapi intinya bukan
maksud plagiat. Tapi tujuannya hanya untuk mengingatkan diri sendiri dan
mengingatkan pembaca semuanya akan pentingnya ibadah ini. Semoga kita semua
termasuk orang-orang pilihan yang kelak dipersatukan di Surga Allah SWT. Amin.
1 komentar:
Mainkan dan menangkan hadiah nya bersama kami di ARENADOMINO beragam permainan POKER menanti anda semua fair play silahkan di add WA +855 96 4967353
Posting Komentar