5 Doa Mendatangkan
Rezeki yang Tidak Terduga
KETAHUI doa mendatangkan rezeki yang tidak terduga
berikut ini. Diketahui bahwa setiap umat manusia sudah ditetapkan rezeki yang
didapat di dunia. Lalu terdapat doa-doa agar rezeki dilancarkan Allah Subhanahu
wa ta'ala.
Dalam ajaran agama Islam diajarkan bahwa untuk meraih
rezeki, tidak cukup hanya bekerja keras. Setiap Muslim harus melengkapi ikhtiar
tersebut dengan doa.
Ada doa-doa mendatangkan rezeki yang tidak terduga,
berikut ini beberapa di antaranya, sebagaimana dihimpun dari aplikasi Apa
Doanya.
Doa 1
اَللَّهُمَّ
إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ، فَإِنَّهُ لاَ يَمْلِكُهَا إِلاَّ
أَنْتَ
Allaahumma
innii as-aluka min fadhlika wa rohmatik, fa-innahu laa yamlikuhaa illaa anta.
"Ya
Allah, aku memohon kepada-Mu akan sebagian karunia-Mu dan rahmat-Mu, karena
sesungguhnya tidak ada yang memilikinya kecuali Engkau."
(HR Abu
Nu'aim dalam Al Hilyah dan Thabrani dalam al Mu'jam al Kabir. Al Haitsami
mengatakan, "Diriwayatkan oleh Thabrani dan para perawinya adalah perawi
kitab shahih selain Muhammad bin Ziyad al Burjumi dan dia adalah perawi yang
tsiqoh." Al Albani dalam Silsilah Shahihah nomor 1543 mengatakan,
"Sanadnya menurutku shahih." Dalam Shahih al Jami' nomor 1278, Syekh
Al Albani juga mengatakan "Shahih.")
Dari Murrah
dari Abdullah bin Mas'ud, "Nabi mendapatkan tamu. Beliau lantas mengutus
seseorang untuk menemui para istri beliau, barang kali ada yang punya makanan,
namun ternyata tidak ada satu pun istri beliau yang punya makanan yang bisa
disuguhkan kepada tamu Nabi. Nabi lantas berdoa (doa di atas). Tak lama setelah
itu beliau mendapatkan daging kambing panggang. Nabi lantas berkomentar, 'Ini
adalah sebagian dari karunia-Nya. Kami sedang menunggu rahmat-Nya'.")
Hadis di
atas diberi judul bab oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf sebagai berikut:
"Manakala seorang itu kelaparan atau mengalami kesempitan rizki bacaan doa
seperti apa yang mesti dia ucapkan."
Doa 2
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ،
وَارْحَمْنِيْ، وَاهْدِنِيْ، وَعَافِنِيْ، وَارْزُقْنِيْ
Allaahummagh-fir
lii, warhamnii, wahdinii, wa 'aafinii, warzuqnii.
"Ya
Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku, selamatkanlah
aku (dari penyakit dan dari apa yang tidak kuinginkan) dan berilah rezeki
kepadaku."
(HR Muslim
nomor 35 dan 2697. Dari Thoriq bin Asy-Syam radhiyallahu 'anhu, ia berkata,
"Jika seseorang baru masuk Islam, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
mengajarkan pada beliau sholat, lalu beliau memerintahkannya untuk membaca (doa
di atas).")
Doa 3
اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allaahumma
innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqon thoyyiban, wa 'amalan mutaqobbalan.
"Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang
halal, dan amal yang diterima."
(HR Ibnu
As-Sunni dalam 'Amalul Yaum wal Lailah, nomor 54 dan Ibnu Majah 925. Isnadnya
hasan menurut Abdul Qadir dan Syu'aib Al-Arna'uth dalam tahqiq Zad Al-Ma’ad
2/375)
Doa 4
اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ
بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allaahummakfinii
bihalaalika 'an haroomika, wa aghninii bifadhlika 'amman siwaak.
"Ya
Allah, cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari
yang haram. Jadikanlah aku kaya dengan karunia-Mu (hingga aku tidak minta)
kepada selain-Mu."
(HR
Abdullah bin Ahmad dalam Zawa-idul Musnad nomor 1319; At-Tirmidzi nomor 3563;
dan Al-Hakim 1/537. At-Tirmidzi mengatakannya sebagai hadis hasan, dan
dihasankan pula oleh Syekh Al Albani. Sedangkan Al Hakim mensahihkannya)
Doa 5
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي،
وَارْحَمْنِي، (وَاجْبُرْنِي)، (وَارْفَعْنِي)، وَاهْدِنِي، (وَعَافِنِي)،
وَارْزُقْنِي
Allaahummagh-fir
lii, warhamnii, (wajburnii), (warfa'nii), wahdinii, (wa 'aafinii), warzuqnii.
"Ya
Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, (cukupilah kekuranganku), (angkatlah
derajatku), tunjukilah aku, (selamatkanlah aku) dan berilah aku rezeki."
(HR Abu
Dawud nomor 850, At-Tirmidzi 284, Ibnu Majah 898, Al-Hakim 1/262, 271,
Al-Baihaq 2/122, Ahmad 1/315, 371, dan lain-lain. Hadis Ibnu Abbas radhiyallahu
‘anhuma. Hadis ini sahih sebagaimana dinyatakan oleh Al-Imam Albani dalam kitab
Shahih Kutubus Sunan)
Hantoro, Jurnalis
·
0 komentar:
Posting Komentar