Berbagai Dampak
Negatif Akibat Sering Marah Marah
Setiap orang pasti
pernah marah. Hal ini wajar karena marah merupakan suatu respon terhadap
kondisi ketidaknyamanan yang terjadi. Namun sering marah bisa menjadi kebiasaan
buruk. Berbagai dampak negatifpun bisa terjadi akibat sering marah-marah.
Munculnya berbagai gangguan kesehatan maupun kehilangan teman serta orang yang
Anda sayangi merupakan salah satu contoh dampak negatif akibat sering
marah-marah.
Sering marah-marah merupakan sebuah kebiasaan. Marah yang
awalnya terjadi karena kondisi ketidaknyamanan, jika dibiasakan akan menjadi
suatu kebiasaan. Hal ini mengakibatkan hal sekecil apapun yang sebenarnya tidak
berpotensi menjadi penyebab kemarahan, bisa berubah menjadi penyebab kemarahan
besar. Orang yang sering marah-marah memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap
perubahan kondisi disekitarnya. Perubahan kondisi yang membuatnya tidak nyaman
akan meningkatkan emosinya hingga memunculkan kemarahan.
Kurangnya kontrol diri terhadap perubahan emosi yang
sering terjadi inilah yang menyebabkan rasa mudah marah. Stres, tekanan,
depresi juga bisa menjadi penyebab seseorang mudah marah dan selalu
marah-marah. Berbagai dampak negatifpun bisa terjadi akibat sering marah-marah.
Berbagai dampak negatif yang bisa terjadi akibat sering marah-marah antara
lain.
Berbagai dampak negatif akibat sering marah-marah:
Meningkatkan resiko terserang berbagai macam penyakit
Dampak negatif akibat sering marah-marah yang pertama
adalah meningkatkan resiko terserang berbagai macam penyakit. Kondisi emosional
yang terjadi saat marah-marah dapat memacu hormon stres untuk meningkatkan
denyut jantung serta semua organ tubuh sehingga sangat berpotensi terserang
berbagai macam penyakit seperti jantung, stroke, darah tinggi, dan kanker.
Kehilangan teman dan orang yang dicintai
Dampak negatif akibat sering marah-marah yang kedua
adalah kehilangan teman dan orang yang dicintai. Orang yang sering marah-marah
cenderung tidak bisa mengontrol emosinya. Bahkan semua orang yang ditemuinya bisa
jadi ikut terkena imbas kemarahannya. Padahal tidak semua orang yang ditemuinya
tahu akan permasalahan yang menyebabkan kemarahannya.
Mempercepat proses penuaan
Mempercepat proses penuaan juga merupakan salah satu dari
berbagai dampak negatif akibat sering marah-marah. Kondisi emosional yang
terjadi saat marah-marah akan mengaktifkan hormon stres yang mempercepat kerja
seluruh organ dalam tubuh, sehingga mempercepat pula proses penuaan yang
terjadi. Selain itu saat marah, otak dan otot menjadi lebih tegang sehingga
mempercepat munculnya keriput pada wajah maupun pada bagian tubuh lain.
Mempersingkat usia
Dampak negatif akibat sering marah-marah berikutnya
adalah mempersingkat usia. Sebuah penelitian menyatakan bahwa sering
marah-marah bisa mempercepat kematian seseorang. Hal ini karena saat marah,
berbagai organ tubuh seperti hati, jantung, pembuluh darah, otak, perut dan
kelenjar dalam tubuh mengalami perubahan dengan bekerja lebih keras dari
biasanya, sehingga mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Selain itu
kondisi emosional yang terjadi saat marah-marah dapat menyebabkan kematian
secara mendadak akibat serangan jantung, stroke dll.
Keguguran
keguguran merupakan salah satu dampak negatif akibat
sering marah-marah saat hamil. Saat marah tubuh menghasilkan hormon stres yang
lebih banyak yang mempengaruhi kesehatan dan juga perkembangan janin dalam
kandungan. Selain itu marah-marah menyebabkan daya tahan tubuh bayi melemah
hingga memperbesar resiko terjadinya keguguran.
Memperenggang hubungan keluarga
Dampak negatif akibat sering marah-marah berikutnya
adalah memperenggang hubungan keluarga. Orang tua yang sering marah-marah dapat
menghilangkan kasih sayang dari anak maupun sebaliknya. Kasih sayang yang
hilang dalam keluarga ini akan memperenggang hubungan dalam keluarga.
Menyebabkan permasalahan pada anak
Dampak negatif akibat sering marah-marah selanjutnya
adalah menyebabkan permasalahan pada anak. Orang tua yang sering marah-marah
atau memarahi anak, akan membuat anak menjadi takut, depresi atau memberontak.
Jika dibiarkan anak bisa melakukan berbagai hal negatif untuk melampiaskan apa
yang dirasakannya.
Meningkatkan penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang
Dampak negatif akibat sering marah-marah yang terakhir
adalah meningkatkan penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang. Sering
marah-marah akan menyebabkan depresi hingga berujung pada penggunaan alkohol
dan obat-obatan terlarang untuk melampiaskan rasa deperesi.
Agar terhindar dari berbagai dampak negatif akibat sering
marah-marah, sudah saatnya Anda mengontrol emosi Anda agar tidak mudah
marah-marah. Namun jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi kebiasaan
marah-marah Anda, Anda bisa menggunakan bantuan terapi.
Terapi yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi kebiasaan
marah-marah adalah Terapi Gelombang Otak Self Programing. Terapi Gelombang Otak
Self Programing adalah sebuah terapi yang dirancang khusus oleh para ahli untuk
membantu melakukan perubahan diri sendiri menjadi pribadi yang lebih baik,
menghilangkan kebiasaan buruk serta meningkatkan kualitas diri.
Terapi Gelombang Otak Self Programing bekerja dengan cara
melakukan self programing atau melakukan perubahan pada diri Anda dengan cara
memasuki alam bawah sadar Anda dan menanamkan sugesti-sugesti positif dalam
diri Anda sehingga kebiasaan buruk Anda seperti kebiasaan marah-marah dapat
hilang dengan mudah.
Namun terapi ini hanya bersifat membantu, kunci untuk
menghilangkan kebiasaan marah-marah tetap berada pada diri Anda dan pikiran
Anda. Jika Anda telah memiliki keinginan yang kuat untuk menghilangkan
kebiasaan marah-marah Anda serta dibantu dengan terapi ini, kebiasaan
marah-marah Anda kemungkinan besar dapat dihilangkan dengan mudah.
Terapi Gelombang Otak Self Programing berbentuk CD musik
terapi sehingga sangat mudah dan praktis digunakan.Terapi Gelombang Otak Self
Programing bisa Anda gunakan kapan saja dan dimana saja.
0 komentar:
Posting Komentar