6 Keutamaan Puasa di Bulan Syawal dan Dalilnya
Bulan syawal adalah bulan yang datang setelah bulan
Ramadhan tiba. Bulan syawal tentunya bulan yang berbahagia setelah hari raya
Idul Fitri datang. Tentunya sekaligus juga bulan kesedihan karena harus ditinggal
oleh bulan Ramadhan yang suci dan berlipatganda pahala oleh Allah SWT.
Setelah puasa bulan Ramadhan, Rasulullah mencontohkan
puasa di bulan syawal yang juga sangat dianjutkan untuk dilaksanakan. Puasa di
bulan syawal ini juga sekaligus meneruskan puasa ramadhan akan tetapi hanya
dilakukan hanya 6 hari saja. Semangatnya adalah, jangan sampai kebiasaan dan
ibadah selama bulan ramadhan hilang begitu saja tanpa berbekas.
Keutamaan Ibadah Puasa Sunnah Syawal
Ada sangat banyak keutamaan jika kita melaksanakan ibadah
puasa syawal. Puasa syawal juga bisa berorientasi pada spirit rukun iman, rukun
islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan
Hubungan Akhlak dengan Iman. Berikut adalah keutamaan yang bisa didapatkan jika
kita melaksanakannya.
1. Melatih Diri Mengelola Hawa Nafsu
Puasa dapat melatih diri kita untuk senantiasa mengelola
hawa nafsu diri kita. Hawa nafsu tentunya bukan suatu yang dosa jika kita mampu
mengelolanya. Untuk itu hawa nafsu bukanlah dihapuskan atau dihilangkan sama
sekali atau bahkan ditahan oleh diri kita. Sebagai muslim yang baik, hawa nafsu
tentu harus ditaklukkan dengan cara dikelola dan tidak diumbar sembarangan.
Selama bulan puasa, kita diperintahkan untuk tetap
produktif dan tetap fokus untuk beribadah agar diri kita fokus untuk mengelola
hawa nafsu bukan justru membebaskan hawa nafsu kita. Mengelola hawa nafsu
memang tidak mudah, namun juga bukan berarti tidak bisa sama sekali. Hawa nafsu
membutuhkan kesabaran untuk melaksanakannya dan menjaga agar ia tidak bebas
sebebas-bebasnya keluar dari diri kita.
Sebagia contoh, Allah melarang suami istri untuk
berhubungan biologis selama berpuasa. Jika dilanggar, maka hal tersebut akan
membatalkan puasa. Untuk itulah, puasa adalah mengelola diri dan hawa nafsu bersabar
untuk tidak asal bertindak atas dorongan hawa nafsu yang muncul dari dalam diri
kita. Boleh juga mengikuti Cara Ampuh Menahan Hawa Nafsu di Bulan Ramadhan
2. Memperbanyak Kefokusan pada Ibadah
Dengan ibadah puasa, maka kita akan memperbanyak fokus pada
ibadah. Ibadah memang adalah hal yang memperkuat puasa kita. Untuk itu, kurang
bernilai jika kita hanya puasa saja namun tidak melaksanakan kefokusan pada
ibadah lainnya. Kefokusan ibadah ini bisa diraih lewat melakukan shalat,
bersedekah, membaca dan mentadaburi Al-Quran.
Ibadah adalah Tujuan Penciptaan Manusia, Proses
Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam,
dan Hakikat Manusia Menurut Islam. Untuk itu ibadah adalah hal inti yang harus
dilakukan manusia.
3. Membangun Spiritual yang Tinggi
Karena kefokusan kita untuk membangun ibadah yang baik,
maka kita pun akan mendapatkan spiritual yang tinggi dari ibadah yang akan kita
lakukan. Untuk itu, ibadah yang baik adalah yang dilakukan dengan ikhlas dan
niat yang lurus, agar penghayatan ketuhanan bisa didapatkan dengan baik.
Puasa yang diiringi oleh ibadah dan spiritual yang tinggi
akan membentuk kita menjadi muslim yang kuat, dekat dengan Allah, dan memiliki
penghayatan yang tinggi terhadap Allah SWT. Spiritual adalah langkah untuk bisa
mendapatkan bahagia di Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia
Akhirat Menurut Islam dengan Cara Sukses Menurut Islam.
4. Seperti Berpuasa Setahun Penuh
“Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu
diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa
setahun penuh.”(HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah)
Dari hadist di atas dijelaskan bahwa puasa syawal dalah
puasa yang yang menggenapkan seperti kita berpuasa setahun penuh. Untuk itu,
puasa syawal menjadi pelengkap kita setelah puasa ramadhan. Hitungan pahalanya
adalah seperti berpuasa selama setahun penuh, tentu bukan pahala yang kecil dan
sia-sia. Untuk itu, segeralah melaksanakan puasa syawal setelah puasa ramadhan
dan idul fitri telah berlalu.
5. Ganjaran 10 Kali Lipat
“Barangsiapa mengerjakan puasa enam hari bulan Syawal
selepas ‘Idul Fitri berarti ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Dan
setiap kebaikan diganjar sepuluh kali lipat.” Rasulullah SAW.
Selama melaksanakan puasa di bulan syawal kita juga bisa
mendapatkan kebaikan yang tidak akan sia-sia. Allah mengganjarnya dengan
kebaikan pahala sepuluh kali lipat. Tentu saja harusnya sebagai manusia yang
penuh salah dan dosa, kita bersyukur bahwa Allah memberikan pahala terbaik dan
kesempatan kita untuk menimba pahala dengan sebaik-baiknya.
6. Menyempurnakan Ibadah
“Amal ibadah yang pertama kali di hisab pada Hari Kiamat
adalah shalat. Allah Ta’ala berkata kepada malaikat -sedang Dia Maha Mengetahui
tentangnya-: “Periksalah ibadah shalat hamba-hamba-Ku, apakah sempurna ataukah
kurang. Jika sempurna maka pahalanya ditulis utuh sempurna. Jika kurang, maka
Allah memerintahkan malaikat: “Periksalah apakah hamba-Ku itu mengerjakan
shalat-shalat sunnat? Jika ia mengerjakannya maka tutupilah kekurangan shalat
wajibnya dengan shalat sunnat itu.” Begitu pulalah dengan amal-amal ibadah
lainnya.” (HR Abu Dawud)
Dengan melaksanakan ibadah sunnah, termasuk puasa syawal
maka kita telah melengkapi dan menyempurnakan ibadah kita. Ibadah wajib, tentu
harus dilakukan. Begitupun ibadah sunnah, walaupun bukan bernilai wajib tetapi
jika dilaksanakan maka akan membuat ibadah kita lebih sempurna dan terlengkapi.
0 komentar:
Posting Komentar