10 Manfaat Madu
untuk Kesehatan Tubuh
KOMPAS.com - Madu adalah salah satu makanan yang sering
dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.
Dalam berbagai budaya selama berabad-abad, cairan manis
ini telah digunakan dalam banyak keperluan pengobatan.
Salah satu yang paling dikenal adalah penggunaan madu
dalam pengobatan Ayurveda sela sebagai obat pencernaan dan ketidakseimbangan
pada tubuh.
Sebuah temuan yang dipublikasikan dalam Iranian Journal
of Basic Medical Sciences tahun 2013 juga menunjukkan bahwa madu telah
digunakan oleh manusia sejak 8.000 tahun lalu.
Hingga masa kini pun, madu masih dipercaya punya banyak
manfaat untuk tubuh. Tapi, apa saja manfaat dari madu yang sudah terbukti
secara ilmiah?
1. Energy booster
Madu merupakan cairan kental manis yang dibuat oleh
lebah. Lebah mengumpulkan gula dari nektar bunga di lingkungannya.
Produk akhirnya adalah madu, yaitu cairan yang berfungsi
sebagai cadangan makanan untuk lebah.
Merangkum dari Healthline, secara nutrisi, satu sendok
makan madu mengandung 64 kalori dan 17 gram gula termasuk fruktosa, glukosa,
maltosa, dan sukrosa.
Kandungan tersebut membuat madu menjadi sumber energi
yang baik. Glukosa dalam madu dapat diserap oleh tubuh dengan cepat dan
memberikan dorongan energi langsung.
Sementara itu, fruktosa memberikan energi berkelanjutan
karena diserap lebih lambat.
Madu juga ditemukan menjaga kadar gula darah cukup
konstan dibandingkan dengan jenis gula lainnya.
2. Mengobati batuk
Sebuah studi tahun 2012 yang terbit dalam Journal
Pediatrics menemukan bahwa konsumsi dua sendok teh madu bisa membantu
menyembuhkan batuk yang membandel.
Hal ini diketahui karena sifat anti-mikroba dalam madu
yang bisa membunuh bakteri tertentu.
Penelitian lain yang melibatkan 139 anak menemukan bahwa
madu dapat meredakan batuk di malam hari dan meningkatkan kualitas tidur
dibanding obat batuk anak.
Merangkum dari CNN, penelitian lain di Italia dan Israel
juga menunjukkan hasil serupa meski menggunakan jenis madu yang berbeda.
Meski begitu, madu tidak boleh diberikan pada anak
berusia di bawah satu tahun. Ini karena sistem pencernaan bayi tidak dapat
mengatasi kontaminasi dalam madu.
3. Membuat tidur makin nyenyak
Jika Anda sulit tidur, tak ada salahnya mengonsumsi madu.
Melansir dari NDTV Food, madu dapat melepaskan serotonin.
Oleh tubuh, serotonin akan dibuah menjadi melatonin,
senyawa kimia yang mengatur kualitas tidur.
Anda bisa menambahkan satu sendok teh madu ke dalam
segelas susu hangat atau secangkir teh.
4. Membantu penyembuhan luka dan luka bakar
Pengobatan madu topikal untuk menyembuhkan luka dan luka
bakar telah dilakukan sejak zaman Mesir Kuno.
Hal ini juga didukung dengan 26 penelitian yang
menunjukkan hasil serupa.
Dalam sebuah tinjauan terhadap 26 penelitian tersebut
ditemukan, madu paling efektif untuk menyembuhkan luka bakar dan luka parsial
yang terinfeksi setelah operasi.
Satu studi melaporkan tingkat keberhasilan 43,3 persen
dengan madu sebagai perawatan luka. Dalam penelitian lain, madu topikal
menyembuhkan 97 persen pasien dengan luka diabetik.
Para peneliti percaya, khasiat penyembuhan madu berasal
dari sifat antibakteri dan anti-inflamasi serta kemampuannya untuk memelihara
jaringan di sekitarnya.
5. Menurunkan tekanan darah
Melansir dari Healthline, madu mengandung senyawa
antioksidan yang telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.
Penelitian yang dilakukan pada tikus dan manusia
menunjukkan sedikit penurunan tekanan darah dengan mengonsumsi madu.
6. Menjaga kadar kolesterol
Beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan antara
konsumsi madu dengan kadar kolesterol.
Madu diketahui dapat mengurangi kolesterol jahat (LDL)
sambil secara signifikan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Sebuah studi yang dilakukan pada 55 pasien membandingkan
madu dengan gula pasir. Hasilnya, madu menyebabkan penurunan LDL 5,8 persen dan
peningkatan kolesterol HDL 3,3 persen.
Tak hanya itu, konsumsi madu juga menyebabkan penurunan
berat badan sederhana 1,3 pesen.
7. Menurunkan kadar trigliserida
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang ditemukan
dalam darah. Peningkatan jenis lemak ini merupakan salah satu faktor risiko
penyakit jantung.
Uniknya, banyak penelitian yang telah megaitkan konsumsi
madu secara berkala dengan kadar trigliserida yang lebih rendah.
8. Baik untuk jantung
Tiga manfaat sebelumnya kerap membuat madu dikaitkan
dengan kesehatan jantung yang lebih baik.
Namun, selain itu, kandungan fenol dan senyawa
antioksidan lain juga dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit jantung.
Madu diketahui dapat membantu pembesaran arteri di
jantung sehingga meningkatkan aliran darah ke jantung.
Di samping itu, madu juga dapat mencegah pembentukan
gumpalan darah yang bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke.
9. Mengontrol berat badan
Sebuah studi yang terbit dalam Journal of American
College of Nutrition pada 2010 menemukan bahwa madu dapat membantu
mengendalikan nafsu makan.
Konsumsi madu sebelum tidur membuat tubuh membakar lebih
banyak lemak selama jam-jam awal tidur.
10. Menghilangkan ketombe
Sebuah studi yang dipublikaskan pada European Journal of
Medical Research tahun 2001 menemukan madu bisa membantu menghilangkan ketombe.
Studi ini menggunakan madu yang diencerkan dengan air
hangat ke area yang bermasalah dan mendiamkannya selama tiga jam sebelum
dibilas.
Hasilnya, para responden melaporkan berkurangnya rasa
gatal dan kerak ketombe dalam waktu satu minggu.
Tak hanya itu, kerang di kulit kepala sembuh dalam dua
minggu dan pasien bahkan menunjukkan pengurangan rambut rontok.
Penulis : Resa
Eka Ayu Sartika
Editor : Resa Eka
Ayu Sartika
Android: https://bit.ly/3g85pkA
0 komentar:
Posting Komentar