Cara Menghitung
Usia Tubuh
Dalam Artikel Ini:Menguji Kondisi FisikMengukur Komposisi
TubuhMenilai Gaya Hidup
Berapa usia Anda.... usia sebenarnya? Meskipun hampir
semua orang tahu tanggal lahir mereka, tubuh bisa saja terlihat dan berfungsi
lebih muda atau lebih tua tergantung kondisi fisik dan gaya hidup. Artinya,
usia kronologis mungkin berbeda dengan usia biologis.[1] Walaupun tidak ada
pengukuran usia biologis yang akurat secara ilmiah, Anda bisa mendapatkan
gambaran dengan mengukur diri sendiri. Anda dapat menilai kondisi, komposisi
tubuh, dan gaya hidup untuk menentukan apakah Anda menjalani hidup yang sehat
dan lebih muda, atau lebih tua dari usia saat ini.
Metode 1 Menguji Kondisi Fisik
1 Ketahui denyut nadi istirahat. Jantung
adalah salah satu organ tubuh paling penting, dan jantung yang sehat dengan
kondisi baik adalah bagian besar dari kesehatan secara keseluruhan. Jantung
yang normal biasanya berdetak antara 60–100 kali per menit. Detak jantung Anda
idealnya tidak lebih cepat atau lebih lambat dari angka ini ketika beristirahat
meskipun detak jantung beberapa atlet elit di bawah 50 per menit. Tempatkan dua
jari tangan kanan di bagian dalam pergelangan tangan kiri, tepat di bawah
jempol, di atas salah satu arteri utama. Anda akan merasakan denyut nadi.
Hitung berapa kali denyutnya selama 15 detik, kemudian kalikan dengan 4 untuk
menemukan detak jantung per menit.[2]
·
Secara umum, angka yang lebih rendah mengindikasikan
bahwa jantung Anda kuat. Angka yang lebih tinggi berarti jantung Anda harus bekerja
lebih keras untuk melakukan pekerjaan yang sama, artinya lebih lemah dan kurang
efisien.
·
Tambahkan 1 pada usia kronologis Anda jika denyut nadi
istirahat 100 kali per menit atau lebih.
2 Uji fleksibilitas. Masih bisakah Anda
menyentuh jari-jari kaki? Fleksibilitas berkurang seiring usia dan terbatas
pada tubuh yang lebih tua karena sejumlah faktor seperti peningkatan dehidrasi,
perubahan dalam kimia struktur jaringan, kehilangan serat otot dengan serat
kolagen, dan penumpukan kalsium.[3] Duduklah di lantai dengan punggung lurus,
kaki dirapatkan, dan lengan terjulur ke depan sejajar dengan bahu. Pada lantai
di samping kaki, buat tanda di bawah ujung jari, kemudian perlahan jangkau ke
depan dengan kaki tetap rata. Tandai tempat yang dicapai ujung jari dan ukur
jarak antara kedua tanda tersebut dalam inci.
·
Berapa jauh yang bisa Anda capai? Makin jauh makin baik
karena itu menunjukkan tubuh Anda masih liat dan muda.
·
Tambah 1 jika Anda dapat mencapai kurang dari 13 cm.
Kurangi 1 jika Anda mencapai 25 cm atau lebih. Jangan menambah atau mengurangi
jika jarak yang Anda capai antara 13 dan 25 cm.
3 Uji kekuatan. Seberapa kuatkah Anda?
Secara umum, manusia membentuk otot hingga sekitar usia 30. Akan tetapi,
setelahnya, perlahan-lahan kita mulai kehilangan massa otot dan itu juga
berarti kehilangan kekuatan fisik. Orang berusia 30 tahun yang tidak aktif bisa
kehilangan massa otot sebanyak 3% hingga 5% per dekade, bahkan orang yang aktif
sekalipun tetap kehilangan beberapa. Hilangnya massa otot—disebut sarkopenia—berarti
hilangnya kekuatan dan mobilitas, dan pada orang lansia, meningkatkan risiko
kerapuhan, jatuh, dan patah tulang.[4] Ujilah kekuatan Anda sendiri. Lakukan
push-up sebanyak-banyaknya (di atas lutut) tanpa berhenti, pastikan tubuh tetap
lurus dan turunkan dada hingga 10 cm dari lantai. Lanjutkan sampai tidak
sanggup lagi.
Seperti fleksibilitas, makin kuat makin baik. Jika Anda
dapat melakukan banyak push-up, kemungkinan Anda memiliki massa otot dan
ketahanan fisik yang cukup bagus.
Tambah 1 jika Anda push-up kurang dari 10 kali. Jangan
menambah atau mengurangi untuk push-up 10–19 kali. Kurangi 1 jika Anda berhasil
melakukan 20 push-up. Kurangi 2 untuk push-up lebih dari 30.
Metode 2 Mengukur Komposisi Tubuh
1 Tentukan rasio pinggang dengan pinggul.
Apakah tubuh Anda berbentuk pir, apel, atau alpokat? Berat badan cenderung
bertambah seiring usia dan bentuk tubuh seseorang, terutama rasio pinggang
dengan pinggul, adalah cara yang cepat untuk menilai distribusi lemak tubuh,
yang mengindikasikan kemungkinan risiko kesehatan seperti tekanan darah tinggi,
diabetes, strok, dan beberapa jenis kanker.[5] Ukur lingkar pinggul (dalam
inci) dengan lingkar pinggang (dalam inci), kemudian bagi kedua angka itu.
Pastikan Anda mengukur pinggang 2 inci di atas pusar dan mengukur pinggul di
bagian paling lebar.[6]
·
Untuk ukuran pinggang dengan pinggul, rasio lebih dari 1
untuk pria dan 0,85 untuk wanita mengindikasikan lemak tubuh di bagian tengah
lebih banyak dari jumlah ideal.[7]
·
Tambah 1 pada skor jika Anda melebihi rasio yang
direkomendasikan.
2 Hitunglah Indeks Massa Tubuh (IMT). Indeks
Massa Tubuh atau IMT adalah salah satu cara untuk mengukur komposisi tubuh
dengan membagi berat dalam kilogram dengan tinggi dalam meter. Angka IMT tinggi
mengindikasikan lemak tubuh lebih banyak sehingga Anda rentan terhadap masalah
kesehatan yang berkaitan dengan obesitas.[8] Untuk menghitung IMT, pertama-tama
timbang berat badan dalam kg. Ukur berat badan dalam meter. Kuadratkan tinggi
badan (kalikan dengan angka yang sama), dan terakhir bagi berat badan dalam
kilogram dengan tinggi kuadrat dalam meter. Ini adalah IMT Anda. Hasil 25 atau
lebih berarti kelebihan berat badan.[9]
·
Jika tidak mau repot-repot menghitung, Anda dapat
menggunakan situs web seperti ini yang akan menghitung IMT secara otomatis.
·
Tambah 1 pada skor jika IMT Anda di bawah 18,5
(kekurangan berat badan). Tambah 2 jika berada di antara 25–29,9 (kelebihan
berat badan) dan 3 jika lebih dari 30 (obesitas). Kurangi 1 jika IMT Anda
antara 18,5 dan 25 (sehat).
3 Analisis lemak tubuh. Cara paling akurat
untuk menilai komposisi tubuh—lebih daripada rasio pinggang dengan pinggul atau
IMT—adalah analisis lemak tubuh, dan metode yang paling akurat adalah impedansi
bioelektrik. Dalam tes yang dapat dilakukan dengan pelatih olahraga ini, Anda
akan berbaring dengan dua elektrode ditempelkan di kaki. Kemudian, arus listrik
akan dikirim ke seluruh tubuh. Arus listrik yang digunakan sangat kecil, Anda
tidak akan merasakannya. Tes ini menyediakan hasil akurat mengenai berapa
banyak lemak yang ada di tubuh dibanding jaringan nonlemak seperti otot dan
tulang, serta bagaimana perbandingan Anda dengan rata-rata orang.[10]
·
Untuk mendapatkan hasil yang baik, Anda tidak boleh
berolahraga, menggunakan sauna, atau mengonsumsi alkohol beberapa jam sebelumnya.
Lemak tubuh wanita lebih banyak daripada pria.
·
Untuk wanita, jangan menambah atau mengurangi jika
persentase berada dalam kisaran 15%–24% dan tambahkan 0,5 untuk persentase
25%–33%. Tambah 1 jika persentase Anda di bawah 15% atau di atas 33%.
·
Untuk pria, jangan menambah atau mengurangi jika
persentase berada dalam kisaran 6%–17% dan tambahkan 0,5 untuk persentase
18%–24%. Tambah 1 jika persentase Anda di bawah 6% atau di atas 25%.
Metode 3 Menilai Gaya Hidup
1 Hitung tidur di malam hari. Tubuh manusia
membutuhkan tidur. Tidur memberi kesempatan pada otak dan tubuh untuk istirahat
dan pulih dengan sendirinya, sementara kurang tidur menempatkan Anda pada
risiko tekanan darah yang lebih tinggi, penyakit ginjal, strok, dan obesitas.
Kurang tidur juga mengganggu fungsi kognitif.[11] Berapa lama Anda tidur per
malam? Rata-rata orang dewasa membutuhkan tidur 7 sampai 8 jam per malam. Jika
kebiasaan tidur Anda kurang dari itu, Anda akan lesu, lelah secara mental, dan
tampak lebih tua.[12]
·
Kurangi 0,5 dari skor jika Anda tidur 7–9 jam secara
teratur. Tambah 1 jika Anda tidur 5–6 jam atau lebih dari 9 jam per malam.
Tambah 2 jika tidur Anda kurang dari 5 jam per malam.
2 Pertimbangkan kebiasaan buruk. Berapa
banyak alkohol yang Anda minum? Meskipun alkohol dalam jumlah sedang tidak
masalah, bahkan mungkin bermanfaat, konsumsi yang terlalu banyak dapat
menempatkan Anda pada risiko kanker tertentu, strok, tekanan darah tinggi,
penyakit lever, dan pankreatitis. Menurut Mayo Clinic, minum yang dianggap
sehat tidak lebih dari 1 saji per hari untuk wanita semua usia dan 2 saji per
hari untuk pria usia 65 tahun dan lebih muda, 1 saji untuk pria berusia lebih
dari 65 tahun. Perhitungan 1 saji minuman berbeda-beda untuk bir (350 ml),
anggur (150 ml), dan minuman keras (50 ml).[13] Bagaimana dengan merokok? Ilmu
medis sangat jelas tentang ini: rokok apa saja (bahkan rokok pasif) berbahaya
untuk kesehatan.[14] Banyak merokok atau berlebihan minum alkohol pasti akan
menambah usia biologis Anda.
· Untuk alkohol, kurangi 1 dari skor jika Anda tidak minum.
Kurangi 0,5 jika Anda minum dalam batas harian yang dianjurkan. Tambah 2 jika
Anda melebihi batas tersebut.
·
Untuk rokok, kurangi 3 dari skor jika Anda tidak merokok
dan tidak pernah merokok. Kurangi 2 jika Anda berhenti merokok lima tahun lalu
atau lebih, dan kurangi 1 jika Anda berhenti dalam empat tahun terakhir. Tambah
3 jika Anda perokok.
3 Nilai nutrisi yang dikonsumsi. Seberapa
baik pola makan Anda? Nutrisi yang baik berarti kesehatan yang baik dengan
otot, tulang, gigi, dan organ yang kuat. Pola makan yang baik dapat mengurangi
risiko penyakit seperti kanker, penyakit jantung, strok, diabetes, dan tekanan
darah tinggi. Pola makan yang baik juga memastikan pikiran tetap tajam dan
tubuh penuh energi. Apa makanan Anda sehari-hari? Pola makan seimbang harus
membatasi makanan yang digoreng dan melalui proses berat, gula, sodium, nitrat,
dan lemak jenuh. Anda harus mengonsumsi banyak buah dan sayur (idealnya 9 saji
per hari), protein tanpa lemak seperti ikan, ayam, dan kacang-kacangan, serta
karbohidrat kompleks dan serealia utuh.[15] Tidak memasukkan bahan makanan yang
direkomendasikan dalam makanan sehari-hari dapat menyebabkan kenaikan berat
badan serta membuat Anda kekurangan nutrisi penting sehingga fisik akan lebih
lemah. Kunjungi halaman web Direktorat Gizi Masyarakat di sini untuk melihat
pedoman gizi seimbang.
· Jangan menambah atau mengurangi jika dalam kebanyakan
hari Anda memenuhi pedoman tersebut. Tambah 1 jika tidak.
Tips
Ingat bahwa jika Anda baru-baru ini berolahraga, bergerak,
atau cemas atau marah, detak jantung akan naik dan itu menambah penghitungan
usia tubuh.
Referensi
0 komentar:
Posting Komentar