11 Manfaat Gerakan
Shalat Bagi Kesehatan Mental
Ibadah shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama
di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan Ibadah shalat paling proporsional bagi
anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis dan psikologis, ibadah shalat
adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit.
Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yg sangat
dibutuhkan oleh ciptaanNya, khususnya manusia. Semua perintah-Nya tidak hanya
bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai Manfaat besar bagi tubuh manusia itu
sendiri. Misalnya, Puasa, perintah Allah ini sangat diakui manfaatnya oleh para
medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk
kesehatan diri dan pasien mereka. Baca juga mengenai : gangguan jiwa yang tidak
disadari
Begitu pula dengan ibadah shalat. Ibadah ibadah shalat
merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia.
Gerakan-gerakan di dalam ibadah shalat pun mempunyai Manfaat masing-masing.
Ibadah shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti,
tetapi ternyata gerakan gerakan ibadah shalat adalah gerakan paling
proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sisi medis, ibadah shalat
adalah gudangnya obat dari berbagai macam penyakit. Baca juga mengenai :
gangguan mental yang unik
Ada juga yg mengatakan bahwa ibadah shalat itu sebagai
media olah raga yg bersifat jasmani dan rohani. Pendapat ini bisa diterima
karena semua gerakan ibadah shalat itu mengandung unsur kesehatan. Dan jika
seseorang mengalami gangguan penyakit atau kondisinya kurang sehat, maka tidak
dapat melakukan ibadah shalat dengan baik dan benar. Baca juga mengenai :
gangguan mental yang paling berbahaya
Apabila ibadah shalat itu dilakukan dengan baik dan benar
sesuai dengan tuntunan yg telah digariskan, maka akan sangat berpengaruh
terhadap kesehatan secara menyeluruh baik pisik maupun psikis. Hal ini telah
dilakukan penelitian oleh dokter A. Saboe. Dia adalah seorang dokter muslim yg
taat yg ingin membuktikan kebenaran ajaran Islam, khususnya masalah gerakan
ibadah shalat dari awal hingga akhir. Baca juga mengenai : gangguan jiwa
terbanyak di Indonesia
Pada dasarnya, seluruh gerakan ibadah shalat bertujuan
meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi.
Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yg rusak dapat segera
tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh
senantiasa bugar. Baca juga mengenai : gangguan mental yang tidak dapat
disembuhkan
Ibadah shalat merupakan salah satu kewajiban bagi kaum
muslimin yang sudah mukallaf dan harus dikerjakan baik bagi mukimin maupun
dalam perjalanan. Ibadah shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat.
Islam didirikan atas lima sendi (tiang) salah satunya adalah ibadah shalat,
sehingga barang siapa mendirikan ibadah shalat maka ia mendirikan agama
(Islam), dan barang siapa meninggalkan
ibadah shalat,maka ia meruntuhkan agama (Islam).
Ibadah shalat harus didirikan dalam satu hari satu malam
sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat. Ibadah shalat tersebut merupakan wajib
(maktubah) yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf baik
sedang sehat maupun sakit. Selain ibadah shalat wajib ada juga ibadah shalat
sunah.
Ibadah shalat berasal dari bahasa Arab As-Sholah, ibadah
shalat menurut bahasa berarti doa dan secara istilah, para ahli fiqih
mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah ibadah shalat berarti
beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan yang telah
ditentukan. Adapun secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah,
secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa
kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya.
Pengertian lain ibadah shalat ialah salah satu sarana
komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya
merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang
dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Berikut 11 Manfaat Gerakan Shalat Bagi Kesehatan Mental.
1. Mendidik seorang individu agar taat kepada pimpinan
yang memberi komando, karena setelah mendengar adzan dikumandangkan, kita
disunnahkan bersegera menuju masjid untuk menunaikan ibadah shalat berjamaah.
2. Mendidik seorang individu agar memiliki kedislipinan
yang tinggi dalam melaksanakan tugas yg dipikulkan kepadanya, karena ibadah
shalat telah diaturkan waktunya secara jelas.
3. Mendidik seorang individu untuk memiliki sikap optimis
dalam menyongsong masa depan, karena inti ibadah itu adalah do’a, yaitu harapan
atau permohonan kepada Allah swt. yg mengatur segala-galanya.
4. Menentramkan jiwa, karena dengan ibadah shalat
seseorang akan merasa senantiasa dekat dengan Allah. Hal ini dapat dipahami
karena dengan ibadah shalat berarti berdzikir, sedangkan berdzikir kepada Allah
akan membuahkan ketentraman hati.
”Ketahuilah hanya dengan berdzikir kepada Allah hati akan tentram.” (QS.
ar-Ra’du : 28).
5. Mendorong seorang individu berani menghadapi
problematika kehidupan dengan hati sabar dan tabah. Semua problematika
kehidupan dihadapi dan disadarinya sebagai ujian dari Allah yg perlu diterima
untuk menguji mentalnya, serta iman dan takwanya.
6. Mendidik seorang individu agar bersikap sportif dan
gentleman untuk mengakui kesalahan dan dosanya, karena dengan ibadah shalat
merupakan kesempatan yg sangat baik untuk memohon ampunan kepada Allah swt.
atas segala kesalahan dan dosa-dosanya yg telah dilakukan.
7. Menghindarkan seorang individu dari berbuat keji dan
munkar (jahat). Jika ibadah shalat dilakukan dengan sepenuh hati, dengan sikap
tunduk dan tawadlu’ (rendah hati) serta hati yg patuh, maka akan mendorong
pelakunya untuk membentengi dirinya dari perbuatan buruk dan jahat. ”Sesungguhnya ibadah shalat itu dapat
mencegah diri dari perbuatan keji (buruk) dan munkar (jahat).” (QS. al-Ankabut
: 45)
8. Relaksasi otot yang menghilangkan penyakit hati.
Ibadah shalat juga mempunyai efek seperti relaksasi otot, yaitu kontraksi
otot, pijatan dan tekanan pada
bagian-bagian tubuh tertentu selama menjalankan shalat. Relaksasi dipercaya
mampu mengobati penyakit hati seperti marah, benci, sinis.
Otot yang kencang akan memancing peredaran darah tidak
stabil dan memancing emosi untuk bertindak diluar batas kewajaran. Selain itu
juga mampu meraih ketenangan, kesabaran, meredakan ketegangan sehingga
menormalkan sekresi hormon untuk mendapatkan keseimbangan hormon dalam tubuh.
9. Manfaat Relaksasi Panca Indra. Ada dua macam relaksasi
yaitu relaksasi otot dan relaksasi kesadaran indra. Seringnya panca indra ini
digunakan untuk maksiat, baik disadari maupun tidak. Shalat adalah saat yang
tepat untuk mengembalikan fungsi fitrahnya.
Ketika kita takbiratul ikhram, maka rasakanlah ruh ini
naik ke langit menuju kehadirat Ilahi rabbi sehingga panca indra saat itu
terlepas dari ketegangan dan tekanan dari dalam maupun dari luar. Rasakan
ketenangan yang ditimbulkan saat otak ini memancarkan gelombang tetha.
Refleksikan gerakan-gerakan lengan saat takbir, ruku’, dan sujud dengan
mengatur irama napas dan tuma’ninah.I nsya Allah akan diperoleh ni’matnya
berdialog dengan Sang Raja.
10. Manfaat Meditasi. Shalat juga memiliki efek meditasi
atau yoga tingkat tinggi bila dijalankan dengan benar dan khusyuk. Dalam
kondisi khusyuk seseorang hanya akan mengingat Allah (dzikrullah) bukan
mengingat yang lain. Kekhusyu’an inilah yang memberi efek meditasi untuk
meperoleh ketengan jiwa dan batin.
11. Manfaat Auto-Sugesti. Baca-bacaan dalam shalat berisi
hal-hal yang baik, berupa pujian, mohon ampunan, doa maupun permohonan. Bacaan
sholat yang diulang-ulang dalam setiap harinya tanpa sadar membuat kita
menanamkan hal-hal positif ke dalam alam
bawah sadar kita. Pemikiran positif yang dimiliki akan membawa kita
kepada perbuatan-perbuatan yang selalu
dalam naunganNya. Shalat merupakan ‘charger‘ yang paling berguna bagi qalbu dan
ruh.
Nah, itulah manfaat dari gerakan shalat bagi mental, luar
biasa ya? semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar