Keutamaan Dan
Keistimewaan Shalawat
بسم
الله الرحمن الرحيم
KEUTAMAAN
MEMBACA SHALAWAT DI HARI JUM’AT
Hari Jum’at
adalah hari yang mulia. Terkabulnya sebagian doa. Barang siapa yang mau
memperbanyak doa pada hari itu, niscaya Allah akan menurunkan rahmat kepadanya.
Dia akan akan diberikan kemuliyaan disisinya, dan disi para nabi. Diriwatkan
dari Abu Amer dari ayahnya. Dan ayahnya dari neneknya, bahwasannya Rasulullah
pernah Bercerita sebagai berikut:
Di belakang
gunung “Gaaf” terdapat tanah sebidang yang tandus. Warnanya putih tidak
ditumbuhi selembar rumput. Luasnya seluas tujuh kali dunia. Disana penuh sesak
para malaikat. Seandainya ada jarum dijatuhkan di atas sana, maka tak mungkin
biasa terjatuh ke tanah. Karana rapatnya malaikat di sana. Di tangan malaikat
ada selembar bendera panjangnya empat puluh fasakh. Tiap-tiap bendera ada
tulisan “Lailaha Illallah Muhammad Rasulullah”.
Para
malaikat-malaikat itu berkumpul tiap hari jum’at disekitar gunung “Gaaf”,
memohon kepada Allah dan mendoakan keselamatan bagi umat Muhammad. Bila fajar
datang, mereka berdoa, “Ya Allah, ampunilah dosa yang mandi menghadiri shalat
Jum’at”. Kemudian Allah berfirman, “Wahai para malaikat-Ku! Apa yang kau
kehendaki dan kau inginkan?”.
“Kami
menginginkan agar Engkau mengampuni dosa umat Muhammad” jawab para malaikat.
“Aku telah
mengampuni mereka” firman Allah.
Demikianlah
sebuah hadits yang diriwatkan di atas. Betapa mulia hari jum’at. Setiap juma’at
para malaikat berbaris rapat dan mendoakan kepada semua umat Nabi Muhammad saw.
Dan barang siapa mandi pada hari itu juga, maka insya Allah dosa-dosanya
diampuni. Dijanjikan masuk surga.
Juma’at
adalah hari yang paling mulia. Sebab pada hari itu Nabi Adam diciptakan Allah.
Sebenarnya banyak peristiwa yang sangat penting, yang terjadi pada hari jum’at.
Di antaranya Nabi Adam dimasukan kedalam surga pada hari jumat. Lalu
dikeluarkannya juga pada hari jum’at. Nabi Adam meninggal dunia pada hari
jum’at. Bahkan sangkakala ditiup pada hari jum’at. Itulah sebabnya, mengapa
hari juma’at dikatakan mulia.
Oleh
karananya, sangat dianjurkan kepada kaum muslim untuk menyempatkan waktu dihari
jum’at, demi membaca shalawat. Sebab ada juga riwayat yang menjelaskan, barang
siapa membaca shalawat sebanyak delapan kali di saat hari jum’at, maka dosanya
diampuni selama sebanyak delapan puluh tahun. Dengan catatan membaca shalawat
secara ikhlas. Dan barang siapa menyempatkan membaca shalawat sebanyak itu
menjelang shalat Ashar, maka akan mencatat bahwa amalan itu sama dengan ibadah
selama 80 tahun.
Riwayat yang
menyatakan tersebut di atas adalah. “Barang siapa membaca shalawat atasku pada
hari jum’at sebanyak 80 kali, dosanya akan diampuni selama 80 tahun lamanya.
Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana cara membaca shalawat
atasmu?. Jawab Rasulullah: Bacalah, Allahumma Sholi Alaa Muhammad Abdika
Wanabiyyika Warosulika Nabiyyil Ummiyi. (Wahai Allah, berikan shalawat atas
Nabi Muhammad hamba-Mu. Muhammad rosul-Mu yakni Nabi yang ummi)”.
Bayangkan
betapa besar harga sebuah kalimat shalawat. Apalagi jika dibaca pada hari
jum’at. Sekali membaca shalat serta salam atas Rasulullah, maka akan diampuni
dosanya dan dicatat sama dengan beribadah 80 tahun. Sekarang timbul pertanyaan
dihati kita, apakah seorang muslim cukup hanya membaca shalawat saja? Tanpa beribadah
shalat? Tidak, selain bersalawat, tentunya kita harus melakukan syariat dan
ibadah yang sifatnya wajib. Shalawat akan diterima Allah, jika yang membacanya
orang mukmin. Malaikat akan turun ke bumi dan membawa secarik kertas berikut
penanya, untuk mencatat amalan shalawat. Yang kelak amalan itu akan mempermudah
nasib seseorang di alam akhirat.
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Mainkan dan menangkan hadiah nya bersama kami di ARENADOMINO beragam permainan POKER menanti anda semua fair play silahkan di add WA +855 96 4967353
Posting Komentar