Hidup Sehat Dengan Al Quran
Kisah dari seorang ustadz yang mendapatkan ilmu berharga
dari orang tua yang tetap sehat di usia senjanya karena rajin membaca Al
Qur’an. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari cerita ini.
Masa itu, saya dalam kondisi pengobatan. Trigliserid 3
kali lipat dari batas normal membuat saya sering meradang sebab vertigo. Dunia
seperti jungkir balik dan saya pun berobat dengan seorang professor. Hasilnya,
ada beberapa obat yang perlu dikonsumsi dan diet beberapa jenis makanan terlarang
sesaat. Saya dianjurkan utk banyak konsumsi buah & sayuran. Saya pun
‘terpaksa’ nurut demi kesembuhan.
Masih teringat jelas saat suatu pagi saya diminta
berceramah. Di sebuah keluarga berada di daerah Radio Dalam, Jakarta. Usai
acara saya dipersilakan menikmati makanan. Saya pun menyambut ajakan tuan
rumah. Sebelum tiba di meja makan prasmanan, saya persilakan seorang yg ‘paling
sepuh’ di sana utk mengambil jamuan. Maka ‘kakek’ itu mengambil makanan dan
saya berdiri kedua dalam giliran.
Saya menyaksikan betapa sang kakek mengambil semua
makanan yang disajikan. Tidak ada yang terlewat, sementara saya hanya mengambil
sayur & buah.
Usai mengambil makanan, saya sengaja duduk di sisi
beliau. “Masya Allah….!” Saya berdecak kagum melihat piring beliau ‘munjung’
dengan makanan. Sementara saya yang jauh lebih muda hanya seperempat piring
saja terisi sayur & buah. Terus terang saya merasa iri kepadanya.
Saat duduk di sampingnya, saya berujar, “Belum ada
pantangan makan ya pak?!” Beliau tersenyum dan berkata, “Coba ustadz terka
berapa umur saya…?!”
Saya menjawab dengan senyum seraya menerka, “Enam puluh
tiga… Enam puluh lima… Enam puluh tujuh…” Anehnya, setiap kali saya coba
menerka umur, beliau selalu menggeleng dan tersenyum sambil berkata bahwa
terkaan saya salah.
Tiga kali saya menerka selalu salah. Demi Allah, paras
tubuhnya memberi isyarat kepada saya bahwa umur beliau belum lebih dari kisaran
60-an. Hingga saya mulai menampakkan mimik bingung di wajah.
Rupanya si kakek menikmati permainan tebak umur itu dengan
saya. Dalam kebingungan yang saya alami, beliau tetap tersenyum dan mulai
menjelaskan dengan ujarnya, “Coba ustadz lihat di rambut kepala saya… Adakah
uban di sana…? Kacamata yang saya pakai ini bukan minus atau plus. Mata saya
msh awas & terang, Alhamdulillah. Ini saya gunakan hanya utk menangkal
sinar terik matahari…. Umur saya Alhamdulillah baru 83 tahun!!!”
Saya terperanjat mendengar ujar beliau. Gak masuk akal
bagi saya umur beliau 83 tahun tanpa uban di kepala. Sementara saya yg berusia
30-an sudah bnyk sekali uban bertabur. Apalg saya menggunakan kacamata minus
tebal. Merasa tertarik dengan fakta ini saya kejar beliau dengan tanya
menyusul, “Apa resepnya bisa hidup sehat, pak?!”
Beliau tersenyum dan membalas tanya saya dengan sebuah
pertanyaan, “Ustadz, suka baca Al Quran?!” Saya merasa aneh dengan pertanyaan
ini. Dlm batin saya berkata, “saya ini ustadz… Masa ditanya kayak begituan?!”
Saya jawab beliau, “Ya, saya suka baca Al Quran!”
“Berapa kali dalam sehari…?” Kejar beliau. “Minimal
sekali dalam sehari. Rutin ba’da subuh sy membacanya” ujar saya.
“Oooo…., cuma sekali. Jadi lebih banyak makan dong
daripada baca Al Quran?!” Lanjutnya.
Terus terang saya merasa terhina dengan ucapan beliau.
Tapi refleks saya langsung bertanya, “Apa hubungan baca Al Quran dengan hidup
sehat & awet muda?!”
Beliau jawab pertanyaan saya dengan bijak kali ini sambil
menjelaskan, “Ustadz…., sampai kini guru saya masih hidup. Beliau tinggal di
Sumatera Barat. Umur beliau saat ini 97 tahun, dan Alhamdulillah kemanapun ia
masih menyetir mobil sendiri. Beliau sehat di usianya yang senja… Resep ini
saya dapat dari beliau. Resep yg amat mudah dan simple; yaitu MEMPERBANYAK BACA
AL-QURAN DARI KANAN KE KIRI bukan sebaliknya….”
Subhanallah… Saya bergumam. Kagum dan syukur saya mendapat
sebuah ilmu berharga tentang kesehatan dari seorang kakek di siang itu. Saat
itu saya baru menyadari sebuah hikmah mengapa Allah pilih bahasa arab untuk Al
Quran. Rupanya ayat 2 dalam surat Yusuf yang sering saya baca, baru kini saya
mengerti salah satu hikmahnya.
Diposting
oleh Nopi Riansyah
0 komentar:
Posting Komentar