Amalan Amalan Yang
Paling Dicintai Allah
Amalan-Amalan Yang Paling Dicintai Allah
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, ashalatu wassalamu ‘ala
asyrafil anbiya wal mursalin, Nabiyyina Muhammadin wa alihi wa shahbihi wa man
tabi’ahum bi ihsanin ila yaumiddin. Wa asyhadu an laa ilaaha illallahu la
syarikalah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah. Amma ba’du.
Pembaca yang budiman, dahulu di zaman Nabi
Shallallahu’alaihi Wasallam ada seorang laki-laki yang datang kepada
Rasulullah. Lalu ia bertanya: wahai Rasulullah, siapa orang yang paling
dicintai oleh Allah? Dan apa amalan yang paling dicintai oleh Allah? Maka
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أحبُّ
الناسِ إلى اللهِ تعالى أنفعُهم للناسِ وأحبُّ الأعمالِ إلى اللهِ عزَّ وجلَّ
سرورٌ يُدخلُه على مسلمٍ أو يكشفُ عنه كُربةً أو يقضي عنه دَينًا أو يطردُ عنه
جوعًا ولأن أمشيَ مع أخٍ في حاجةٍ أحبُّ إليَّ من أن أعتكفَ في هذا المسجدِ ( يعني
مسجدَ المدينةِ ) شهرًا ومن كفَّ غضبَه ستر اللهُ عورتَه ومن كظم غيظَه ولو شاء أن
يمضيَه أمضاه ملأ اللهُ قلبَه رجاءَ يومِ القيامةِ ومن مشى مع أخيه في حاجةٍ حتى
تتهيأَ له أثبت اللهُ قدمَه يومَ تزولُ الأقدامُ
“manusia
yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia.
Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau
masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya,
atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Dan aku
berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai
daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya. Dan siapa yang
menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya. Barangsiapa yang menahan
marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan
keridhaan di hari kiamat. Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia
memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika
banyak kaki-kaki terpeleset ke api neraka” (HR. Ath Thabrani 6/139, dishahihkan
Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/575).
Jadilah
orang yang bermanfaat
Subhanallah…
di sini Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ditanya siapa orang yang paling
dicintai oleh Allah, ternyata ia adalah orang yang paling bermanfaat untuk
manusia. Ini menunjukkan kepada kita bahwa Islam mengajarkan agar kita gemar
memberikan manfaat kepada orang lain. Bukan sebaliknya, yaitu menjadikan agar
bagaimana orang lain bermanfaat buat kita. Tapi yang hendaknya kita pikirkan
adalah bagaimana agar kita bisa memberikan manfaat untuk orang lain. Oleh
karena itulah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “tangan di atas
lebih baik daripada tangan yang di bawah” (HR. Bukhari 1429, Muslim 1033).
Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam menganjurkan kepada umatnya agar memiliki jiwa yang
gemar memberi manfaat dan tidak bersandar kepada orang lain. Oleh karena itu
juga Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “bersemangatlah kalian
kepada apa yang bermanfaat bagi kalian, mintalah pertolongan Allah dan jangan
malas” (HR. Bukhari 3591, Muslim 2664). Seorang mukmin selalu memikirkan bagaimana
agar hidupnya bermanfaat.
Orang yang
punya kelebihan harta, ia berpikir bagaimana memberi manfaat dengan harta saya.
Siapa yang memiliki kelebihan ilmu, ia berpikir bagaimana ilmunya bisa memberi
manfaat kepada manusia. Siapa yang memiliki tenaga ia berpikir bagaimana agar
tenaganya bisa bermanfaat kepada manusia. Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda: “engkau membantu seseorang menaikan barang ke atas
kendaraannya, itu adalah sedekah” (HR. Muslim, 1009). Demikianlah Islam
menganjurkan umatnya agar menjadi orang yang bermanfaat.
Senangkan
hati saudaramu
Lalu dalam
hadits di atas, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “amalan yang
paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati
saudaramu”.
Subhaanallah…
ketika seseorang melihat saudaranya sedang bersedih hati hendaknya ia berusaha
gembirakan hatinya. Atau ia melihat temannya sedang sakit, hendaknya ia hibur
hatinya agar bisa semakin sabar dengan sakitnya tersebut. Itu amalan yang besar
di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dalam
riwayat At Tirmidzi juga Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“barangsiapa yang menghilangkan salah satu kesulitan seorang mukmin maka Allah
kelak akan hilangkan salah satu kesulitannya pada hari kiamat”. Siapa di antara
kita yang tidak ingin dihilangkan kesulitannya di hari kiamat? Karena kesulitan
di hari kiamat lebih dahsyat dan lebih keras. Allah Ta’ala berfirman (yang
artinya), “Manusia berkata: “Kapankah hari kiamat itu (terjadi)?” Maka apabila
mata terbelalak (ketakutan), dan apabila bulan telah hilang cahayanya, dan
matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata: “Ke manakah
tempat melarikan diri?” Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!”(QS. Al
Qiyamah: 7-11).
Ia juga
berfirman (yang artinya), “Apabila datang suara yang memekakkan pada hari
ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan
anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang
menyibukkannya” (QS. Abasa: 33-37).
Beri makan
orang yang kelaparan
Kemudian
kata Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, “.. atau engkau hilangkan
kelaparannya”. Seorang mukmin jangan sampai membiarkan tetangganya kelaparan
atau saudaranya sesama Muslim lain kelaparan. Terkadang karena sikap acuh tak
acuh, banyak orang kaya yang tidak peduli bahwa di kampung-kampung banyak kaum
mukminin yang kelaparan. Akhirnya apa yang terjadi? Mereka menjadi
korban-korban yang empuk bagi kristenisasi. Akhirnya mereka pun menggadaikan
aqidahnya demi mendapat sesuap nasi. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam mengatakan bahwa menghilangkan kelaparan dari seorang Muslim itu
amalan yang sangat dicintai oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala.
Bantulah
orang yang terbelit hutang
Kemudian
kata Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam amalan yang dicintai Allah
selanjutnya, “.. atau engkau membayarkan hutang untuknya”.
Dahulu, ada
seorang laki-laki yang suka berbaik hati memberikan hutangan kepada orang lain.
Kemudian ia berkata kepada pelayannya, “wahai pelayan coba kamu lihat, adakah
diantara mereka yang sulit membayar hutang? Jika ada bebaskan saja hutangnya”.
Maka kata Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tentang lelaki ini, pada hari
kiamat Allah akan berkata kepadanya, “Aku lebih berhak kepadanya dari engkau,
wahai Malaikat bebaskan ia dari api neraka” (HR. Muslim 1560).
Demikianlah,
ketika seseorang membebaskan saudaranya dari hutang, Allah akan bebaskan ia
dari adzab api neraka pada hari kiamat.
Membantu
orang lain, besar pahalanya!
Lalu kata
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tentang amalan yang dicintai Allah, “…
aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai
daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya”.
Siapa yang
di antara kita yang pernah i’tikaf di masjid Nabawi sebulan lamanya? Mungkin
tidak ada. Ternyata kita berjalan bersama saudara kita yang kesusahan untuk
memenuhi kebutuhannya itu lebih besar pahalanya dari i’tikaf di masjid Nabawi.
Padahal kata para ulama, i’tikaf yang paling utama di antaranya di masjid
Nabawi. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Shalat di masjidku
ini lebih utama dari 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Haram” (HR.
Bukhari-Muslim).
Subhaanallah!
Itu menunjukkan kepada kita bahwa Islam mengajarkan kita agar jangan egois,
mengajarkan kepada kita sikap dermawan dan berjiwa sosial serta selalu
memperhatikan keadaan saudara kita.
Tahan
amarahmu
Lalu
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mengatakan, “…siapa yang menahan
marahnya maka Allah akan tutupi auratnya”.
Karena
amarah seringkali menimbulkan perbuatan dan perkataan yang tidak terkontrol,
sehingga menjatuhkan martabat pelakunya. Lalu beliau juga bersabda,
“Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah
akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat”. Seorang raja yang marah
kepada bawahannya padahal ia mampu untuk melakukannya, atau seorang ayah yang
marah kepada anaknya padahal ia mampu untuk melakukannya, maka Allah akan
panggil dia di hari kiamat dan Allah akan pilihkan bagi dia bidadari-bidadari
surga ia inginkan.
Keutamaan
membantu orang lain hingga tuntas
Lalu
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda tentang amalan yang dicintai
Allah, “Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia memenuhi
kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak
kaki-kaki terpeleset ke api neraka”, yaitu ketika melewati jembatan shirath di
akhirat, banyak kaki yang tergelincir dan terpeleset ke dalam api neraka. Maka
orang yang berjalan bersama saudaranya, membantunya sampai memenuhi
kebutuhannya, Allah akan kokohkan kakinya melewati jembatan shirath tersebut
sehingga ia tidak tergelincir.
Saudaraku,
sungguh ini petuah-petuah yang bermanfaat bagi kita semua wahai saudaraku.
Semoga kita termasuk orang yang mampu melaksanakan petuah-petuah yang ada dalam
hadits ini sehingga menjadi orang yang paling bermanfaat bagi manusia dan orang
yang paling dicintai oleh Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.
***
Dari
buletin Al Hikmah edisi 3-26, yang diterbitkan Radio Rodja.
Penulis:
Ust. Badrusalam, Lc.
Artikel
Muslim.or.id
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Player vs Player WOW langsung saja kunjungin kami di ARENADOMINO tempat bermain Poker dan kartu yang sangat menyenangkan dan hadiah nyata menanti anda semua.. WA +855 96 4967353
Posting Komentar