Pahala Orang yang Menginfakkan Harta di Jalan Allah
Allah melipatgandakan ganjaran bagi orang yang
mengeluarkan harta di jalan-Nya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Surah Al-Baqarah ayat
261, Allah SWT menjelaskan pahala dan bagaimana perumpamaan orang-orang yang
menafkahkan harta dijalan Allah SWT. Perumpamaan orang yang mengeluarkan harta
di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir
yang pada tiap bulirnya berisi 100 biji.
"....Dan Allah melipatgandakan ganjaran bagi siapa
saja yang dikehendaki. Dan Allah Mahahalus karunia-nya lagi Maha mengetahui.”
(Al-Baqarah 261).
Syekh Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi menafsirkan
tentang Surah Al-Baqarah 261, bahwa berdasarkan sebuah hadis diterangkan amal
itu ada enam macam dan manusia ada empat macam. Adapun enam amal tersebut
adalah dua amal yang mewajibkan, dua amal yang seimbang, satu amal mengandung
10 kali lipat, dan satu amal yang mengandung pahala 700 kali lipat.
Amal yang mewajibkan adalah barangsiapa yang meninggalkan
dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah SWT, ia akan tinggal di surga
selama-lamanya. Dan barangsiapa yang mati dalam keadaan berbuat syirik ia akan
masuk ke dalam neraka.
Amalan yang seimbang adalah, barang siapa berniat
melakukan suatu kebaikan dan ia tidak dapat melakukannya, ia memperoleh satu
pahala. Barangsiapa melakukan satu dosa, ia memperoleh satu dosa sebagai
balasannya.
Barangsiapa melakukan kebaikan apa saja ia akan
memperoleh pahala 10 kali lipat. Dan barangsiapa membelanjakan hartanya dijalan
Allah ia akan memperoleh pahala 700 kali lipat dari setiap harta yang
dibelanjakannya.
Syekh Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi mengatakan jenis
manusia ada empat macam. Pertama, orang yang kaya di dunia dan kaya di
akhirat. Kedua, orang yang kaya di dunia dan miskin di akhirat.
Ketiga, orang yang miskin di dunia dan kaya di akhirat.
Keempat, orang yang miskin dunia dan miskin di akhirat.
Syekh Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi menerangkan,
rusaknya dan miskinnya amalan di dunia menyebabkan seseorang tidak memperoleh
apa pun di akhirat kelak sehingga orang seperti itu rugi dunia dan rugi
akhirat. Abu Hurairoh r.a. meriwayatkan Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa
bersedekah satu biji kurma dengan syarat dari harta yang halal bukan dari harta
yang haram karena Allah subhanahu wa ta'ala, maka Allah SWT akan memelihara
sedekah itu sebagaimana kalian melihat anak kuda kalian sehingga sedekah itu
akan menjadi besar seperti gunung."
Dalam hadits yang lain disebutkan barangsiapa
menginfakkan satu biji kurma di jalan Allah SWT, Allah SWT akan meningkatkan
pahalanya sehingga akan lebih besar dari Gunung Uhud. Gunung Uhud adalah gunung
yang sangat besar di Madinah Munawwarah.
Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
0 komentar:
Posting Komentar