DOA MENGATASI
KEGELISAHAN
Seorang shahabat mengeluh kepada Nabi tentang perasaannya
yang tidak tenang, yang resah dan gelisah. Nabi memberikan resep dengan sebuah
do’a agar terhindar dari 8 penyakit
rohaniah :
“ Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazan” –“ wa a’udzubika minal
ajzi wal kasal” – “ wa a’udzubika munal jubni wal bukhli” _“ wa a’udzubika min
gholabattid’ daini wa qohrir rijal”.
Artinya :
“ Ya Allah aku berlindung kepadamu dari bingung dan
sedih, – Aku berlindung kepadamu dari lemah dan malas,- Aku berlindung kepadamu dari sifat penakut
dan kikir,- Aku berlindung kepadamu dari terlalu banyak hutang dan dari
ancamaan manusia”.
Pada kesempatan lain beliau mengajarkan do’a berlindung
dari lima keadaan tidak menyenangkan.
Allahumma inni a’udzubika
1.
min qoblin la yahsya
2.
wa ilmin la yanfa
3.
wa du’ain la yusma
4.
wa nafin la tasyba wa inii a’udzubika
min hamazatissyatin wa a’udzubika min ayyah dluruni
Artinya
1.
Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari :
2.
Hati yang tidak khusyu
3.
Ilmu yang tidak bermanfaat,
4.
Do’a yang tidak
didengar
Diri yang tidak pernah kenyang
Dan aku berlindung kepadamu dari tipu daya syaitan dan
kehadiran syaithan kepadaku
Ketika menerima suatu situasi yang pahit dan tidak
menyenangkan, Nabi memberikan resep do’a “Allahummar ‘zuqni nafsan
muthmainnatan tu’minu biliqoika wa tardlo bi qodloika”.
Artinya “ Ya Allah berilah aku hati yang tenang yang iman akan saat
perjumpaan dengan – Mu dan ridlo menerima segala keputusan- Mu”
Ketika didzalimi, dikhianati, difitnah oleh orang lain. Nabi menganjurkan agar
membaca do’a kepasrahan kepada Allah SWT.
“ Hasbunalloh wa’nimal wakil ni’mal maula wa ni’man
nashir.”
Artinya : Cukup Allah saja pelindungku, penolongku dan
tempat kembaliku”.
Atau membaca ayat terakhir surat At-Taubah :
Hasbiyallahu la ilaha illa huwa’alaihi tawakkaltu wa huwa
robbul’arsyil’azim” (Q.S.At-Taubah: 129)
Artinya
“Cukup bagiku Allah saja tidak ada Tuhan selain Dia.
Kepada-Nya aku bertawakal. Dan Ia Tuhan ‘Arasy Yang Agung”
Baik sekali apabila do’a tersebut dilakukan setelah
sholat, baik sholat fardlu maupun sholat sunnat. Terutama setelah sholat
malam/tahajud dan witir. Akan melakukan sholat syurkul wudlu dua rakaat
(setelah wudhu langsung sholat) lalu membaca doa tersebut.
Lakukan dengan khusyu, baca berulang-ulang kali, hadapkan
diri ke kiblat. Hilangkan perasaan-perasaan sombong, hilangkan buruk sangka
kepada Allah. Dan lebih baik lagi kalau kita berdoa dalam posisi bersih dari
hadast. Sebelum berdo’a, perbanyaklah amal kebajikan
Oleh : Prof. Dr.
KH. Miftah Faridl
0 komentar:
Posting Komentar