Ekstrak Leunca
Dapat Mengobati Penyakit Diabetes Insipidus
Leunca diambil dari bahasa Sunda, sedangkan dalam bahasa
Indonesia leunca disebut ranti, dengan nama latin Solanum nigrum. Leunca
tergolong dalam famili solanaceae, satu famili dengan terong, tomat, cabai, dan
lain-lain. Tumbuhan leunca termasuk golongan semak, dengan ukuran kurang lebih
1,5 meter.
Tumbuhan ini memiliki akar tunggang, batang tegak, daun
berwarna hijau.Bunga leunca memiliki mahkota kecil. Sedangkan buahnya hijau,
bulat, dan akan menghitam bila sudah tua. Besar buah leunca sama dengan kacang
kapri.
Leunca di Jawa Barat banyak digunakan untuk berbagai
masakan. Leunca digunakan oleh mayoritas masyarakat Jawa Barat sebagai bahan
untuk berbagai masakan seperti tumis-tumisan dan lalapan. Rasa pahit leunca
mempunyai cita rasa tersendiri.
Sayangnya, di Indonesia khususnya di luar Jawa Barat
banyak orang menganggap buah ini beracun karena buah leunca bisa dijadikan
sebagai penangkal hama tanaman karena rasanya yang pahit. Sehingga banyak orang
yang tidak mau mengonsumsi buah leunca.
Leunca mengandung bahan kimia yang bermanfaat bagi
kesehatan di antaranya dapat digunakan untuk antiseptik, selain itu banyak
penyakit yang tergolong sulit disembuhkan dapat disembuhkan dengan mengonsumsi
leunca secara rutin. Penyakit gonorrhea dan disuria setelah diteliti oleh
seorang ilmuwan berhasil disembuhkan dengan biji leunca. Selain itu, tunas dari
leunca dapat dimanfaatkan untuk penyakit kulit.
Kandungan senyawa pada leunca yaitu solanine, solasonine,
solamargine, dan chaconine. Buah leunca yang belum matang mengandung senyawa
steroidal alkaloid solasodine serta steroidal sapogenin diosgenin dan
tigogenin.
Hasil observasi menunjukkan bahwa banyak orang tidak
mengetahui fungsi utama yang terkandung dalam leunca. Kandungan kimia yang ada
di dalam leunca pernah diteliti oleh para ilmuwan di Negeri Tirai Bambu
(Tiongkok) dan menghasilkan hipotesis leunca dapat menyembuhkan penyakit
kanker. Oleh sebab itu, saya menjadi terinspirasi untuk meneliti esktrak buah leunca
ini.
Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan, diperoleh pengaruh konsumsi ekstrak buah leunca
terhadap jumlah volume urine yang diekskresikan. Didapatkan fakta baru bahwa orang yangmengonsumsi ekstrak leunca
menunjukkan penurunan jumlah volume urine, berarti leunca mengandung senyawa
kimia yang bersifat antidiuretik bagi yang mengonsumsinya.
Sifat antidiuretik ini dapat menyembuhkan orang yang
terkena penyakit Diabetes Insipidus karena dapat mengurangi jumlah urine
penderita.
Melalui penelitian
esktrak buah leunca terhadap jumlah volume urine yang diekskresikan, diharapkan
pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap leunca bertambah. Selain itu,
masyarakat Indonesia juga dapat memaksimalkan khasiat dari tumbuhan leunca
sehingga tumbuhan ini dapat dimasukkan ke dalam tumbuhan yang berkhasiat bukan
tanaman berasa pahit yang tak berguna di luar daerah Jawa Barat.
0 komentar:
Posting Komentar