Jumat, 18 Mei 2018

Dahsyatnya Energi Quran


Dahsyatnya Energi Quran

Anda Bisa Mengoati Diri Dengan Energi Qur’an

Al-Qur’an adalah Mukjizat Rasulullah Saw yang kekal. Ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca akan menjadi kekuatan dahsyat bagi manusia. Energinya bisa dipergunakan untuk apa saja. Al-Qur’an untuk menyelesaikan masalah kehidupan, untuk memberdayakan diri, untuk keselamatan, untuk kebahagiaan, untuk kesihatan jasmani dan ruhani, untuk meraih harapan, bahkan untuk keamanan dan keselamatan. Energi Al-Qur’an akan mengubah situasi dan kondisi seseorang menjadi lebih baik.

Bukti energy dan kekuatan Al-Qur’an dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya: “Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir” (QS. Al-Hasyr: 21)

Ayat ini memberitahukan kepada kita bahwa kekuatan atau energi Al-Qur’an sangat dahsyat. Allah juga memberitahu bahwa semesta alam juga punya daya dan energy. Gunung sebagai bagian dari semesta alam punya energy. Di sana ada makhluk-makhluk Allah lain yang juga berenergi. Sungguh pun berenergi, gunung dan makhluk yang ada di sana tak sanggup mengalahkan energy Al-Qur’an. Digambarkan oleh Allah, jika Al-Qur’an itu diturunkan di atas gunung, maka gunung itu bisa pecah berkeping-keping. Kemudian coba perhatikan kembali firman Allah ini!

“Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, tentulah bacaan itu ialah Al Quran. Sebenarnya segala energi itu adalah kepunyaan Allah” (QS. Ar-Ra’d: 31).

Bayangkan kedahsyatan energy Al-Qur’an. Dia membuat gunung bisa bergeser, bergerak, dan bergoncang. Dia bisa membuat bumi terbelah, terpotong-potong longsor. Dia bisa membuat orang mati bisa hidup berbicara. Demikian kekuatan energy Al-Qur’an yang digambarkan oleh Allah.

Kedua ayat tersebut cukup menjadi dalil yang kita yakini kebenarannya, bahwa Al-Qur’an memiliki energy dan kekuatan yang luar biasa. Energi Al-Qur’an seperti disebutkan di atas, bisa dipergunakan untuk apa saja, sesuai dengan keperluan tiap orang.

Namun dalam kesempatan ini, penulis mengajak kepada para pembaca menggunakan energy Al-Qur’an untuk penyembuhan. Yaitu penyembuhan penyakit fisik dan penyakit non fisik, penyakit jasmani dan penyakit psikis. Ini penting penulis sampaikan, karena banyak umat Islam yang meragukan adanya energi Al-Qur’an. Bahkan, mohon maaf – ada sebagian umat Islam yang menganggapnya sebagai klenik atau tahyul. Kata mereka, pengobatan ya pengobaran medis, kedokteran dan sejenisnya. Padahal mereka tahu, kalau tidak semua obat medis bisa menyembuhkan, tidak semua tindakan medis kedokteran bisa menyembuhkan. Sebenarnya mereka juga tahu kalau Al-Qur’an punya kekuatan yang luar biasa, tetapi karena pikiran para dokter sudah terlanjur terkontaminasi hedonism dan berpikiran kapitalisme, maka mereka enggan melakukan bantuan penyembuhan pasien dengan energi Al-Qu’ran atau energi-energi lain yang berbiaya murah.

Penyembuhan bahasa Arabnya adalah Syifa’. Dalam kamus bahasa Arab, Syifa’ artinya bebas dari penyakit. Kata Syifa’ (penyembuhan) dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 4 (empat) kali dalam ayat yang berbeda-beda.

3 ayat menyebutkan SYIFA’ (pengobatan) dengan Al-Qur’an.

1 ayat menyebutkan SYIFA’ (pengobatan) dengan madu (materi).

Tiga (3) ayat penyembuhan dengan Al-Qur’an dimaksudah ialah:

Surat Al-Isra’ ayat 82: “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”

Surat Yunus ayat 57: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

Surat Fussilat ayat 44: “Katakanlah: Al Quran itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman, pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh".

Sedangkan satu ayat penyembuhan dengan materi, disebutkan dalam Surat An-Nahl ayat 69: “Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat penyembuhan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”

Dengan melihat keterangan tersebut, maka pengobatan 100 persen itu porsinya terdiri dari:

75 % Menggunakan Al-Qur’an (spiritual)

25 % Menggunakan Materi (medis).

Pertanyaannya: Mengapa kita masih ragu…. Mengapa kita tidak percaya, mengapa kita masih mengagung-agungkan pengobatan ala kapitalis. Mengapa kita tidak percaya kepada Allah. Pengobatan Al-Qur’an adalah pengobatan energi Allah yang membangkitkan energi diri.

Berobat secara medis sebuah keharusan, karena itu adalah syariat, kedudukannya sebagai stimulan. Tetapi harus disadari bahwa, berobat menggunakan Al-Qur’an jauh lebih dahsyat daripada pengobatan medis.

Eugene Pendergrass Pimpinan American Cancer Society menyatakan:

“Terdapat bukti bahwa perkembangan penyakit secara umum dipengaruhi oleh tekanan emosional” (buku The Siva Mind Control Method).

Wier Mitchel, M.D: “Obat-obatan kimia hanyalah pereda, karena di balik penyakit ada penyebabnya. Dan untuk penyebab inilah obat-obatan kimia tak pernah bisa menjangkaunya.”

Freud menyatakan: “Arah yang paling menjanjikan bagi kesembuhan pasien masa datang adalah memobilisasi energi pasien.”

Penyembuhan Al-Qur’an adalah penyembuhan energi ilahiah. Siapa saja dibolehkan menggunakannya, tidak hanya untuk kaum muslimin, tetapi non muslim juga boleh, karena seruan Allah ditujukan kepada semua orang: Yaa Ayyuhannaas…
.
Bagaimana caranya mengguanakan Energi Al-Qur’an untuk meraih harapan dan penyembuhan, atau utuk lain-lainnya…..? Anda bisa belajar dari buku:

Dahsyatnya Energi Shalat
Zikir Membangkitkan Kekuatan Bashirah.
Bashirah Teknologi Pemberdayaan Diri.
Pengirim : Ust Saifuddin



0 komentar:

Posting Komentar